Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Kartini 2018, Menengok Pencapaian Keren Mouly Surya

Reporter

image-gnews
Patrick Vuittenez, Fauzan Zidni (produser Cinesurya), Mouly Surya (sutradara), Georges Goldenstern (L`Atelier dela Cinefondation, project market Cannes), Rama Adi     (produser Cinesurya). dok. Mouly
Patrick Vuittenez, Fauzan Zidni (produser Cinesurya), Mouly Surya (sutradara), Georges Goldenstern (L`Atelier dela Cinefondation, project market Cannes), Rama Adi (produser Cinesurya). dok. Mouly
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Memperingati Hari Kartini 2018 nama Mouly Surya menarik ditengok atas sejumlah pencapaiannya di bidang perfilman pada tahun lalu. Mari kita simak.

"Anak perempuan belajar film, mau jadi apa?" Kalimat yang dilontarkan sang ayahanda itu tampaknya menancap kuat dalam benak Mouly Surya. Saat itu Mouly meminta ijin untuk kuliah di Jurusan Film Institut Kesenian Jakarta, tapi tak dikabulkan.

Sang ayah lalu memintanya belajar jurnalistik dan sastra di Australia. Hal itu dituruti Mouly Surya dan ia kuliah di Media and Literature Swinburne University, Melbourne, Australia (1999-2003). Namun setelah lulus ia memutuskan kuliah di bidang perfilman. Dia meraih Master pada Film and Television Bond University, Gold Coast, Australia 2004-2005.

Jika Mouly Surya menekuni bidang jurnalistik atau sastra, mungkin kita tak melihat namanya berkibar di dunia internasional seperti saat ini. Perempuan kelahiran  Jakarta pada 37 tahun silam ini mengambil alih kemudi hidupnya, dan melabuhkan cinta pada dunia perfilman.  Ya, dia memilih jalan hidup sebagai sutradara.

Lalu kita tahu, pada April 2017 lalu karyanya menembus Directors' Fortnight, Festival Film Cannes. Ini sebuah pencapaian spektakuler, tentu saja. Sebab Festival Cannes itu sangat prestisius.

Film Mouly berjudul Marlina, Si Pembunuh Dalam Empat Babak  adalah satu diantara 20 film panjang yang berhasil menyisihkan 1.679 film hasil seleksi Directors' Fortnight Cannes. Penonton di Cannes pun merespo sangat baik film ini.

Saat diputar perdana di Teater Quanzaine, Cannes, Prancis, Mei 2017, penonton teater berkapasitas 800-an itu pun memberi standing ovation, begitu film berakhir. Pujian juga banyak disuarakan wartawan Prancis sebelum mereka mengajukan pertanyaan saat sesi Tanya-jawab.

Mouly Surya telah menancapkan tonggak. Dia adalah sutradara perempuan pertama Indonesia yang berhasil menembus tempat terhormat di Cannes.Mouly Surya. TEMPO/Nurdiansah

Film ini berumur sangat panjang. Setelah dari Cannes ia berkelana ke berbagai festival dan meraih penghargaan. Film ini juga diputar di berbagai forum terhormat. Pekan lalu, Marlina diputar di Lembaga Film Inggris (British Film Institute/BFI) bertempat di Southbank London dan medapat sembutan meriah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 "Saya merasa senang dan bangga film saya bisa ditayangkan di British Film Institute (BFI) London, dan juga premier di bioskop di London," ujar dia. 

Apakah istimewanya Marlina? Wartawan Tempo dan kritikus film Leila S Chudori menulis: Film Mouly selalu menampilkan perempuan sebagai protagonis. Dalam kedua film sebelumnya (Fiksi dan What They Don't Talk About When They Talk About Love), Mouly menampilkan para perempuan muda yang menuju kedewasaan.

Lalu Film Marlina mempelrihatkan seorang perempuan dewasa yang kehilangan suami dan anak serta segala perlindungan. Dia harus berdiri sendiri, mengayunkan golok, untuk kemudian hanya bisa "mengadu" kepada jenazah sang suami tanpa kata-kata.

Tak aneh jika Marlina menjadi film Indonesia pertama yang berhasil menembus seleksi Quinzaine des Réalisateurs atau Directors' Fortnight, yang mengorbitkan nama-nama seperti Werner Herzog, Jim Jarmusch, Spike Lee, dan Sofia Coppola, di Festival Film Cannes 2017.

Mouly Surya tampaknya memang membawa suara perempuan dalam karya-karyanya. Hal itu juga terlihat oleh juri Five Flavours Film Festival di Polandia yang memenangkan karyanya pada Nomber 2017 lalu. "Tidak diragukan lagi, Mouly Surya merupakan salah satu talenta Asia yang luar biasa saat ini dan ia membawa suaranya yang khas dalam film ini," kata para juri.

Film bagai jalan pedang bagi Mouly Surya. Lewat karya di layar lebar ini ia bertekad menghidupkan ide-idenya. Kepada Tempo ia pernah mengatakan bahwa ini adalah jalan sunyi. "Ini bukan bisnis making money. Film yang komersial pun bisa jeblok di pasaran," katanya kepada Tempo beberapa tahun silam.

Kartini dulu juga menempuh jalan sunyi ketika memutuskan bergerak memajukan kaumnya. Toh, itu terbukti  tidak sia-sia. Perjuangan Mouly Surya hari ini tampaknya juga mulai menunjukkan hasil dna faedahnya. Kemulian, kadang memang hasil dari perjalanan sunyi semacam ini.

TULUS WIJANARKO | AISHA SHAIDRA | YOPHIANDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Semangat Hari Kartini dalam Transformasi Kepemimpinan Perempuan di Jasa Marga

1 hari lalu

Semangat Hari Kartini dalam Transformasi Kepemimpinan Perempuan di Jasa Marga

27 persen perempuan sebagai pimpinan puncak perusahaan.


PT Pegadaian Dukung Kesetaraan Gender Melalui Edukasi Keuangan

1 hari lalu

PT Pegadaian Dukung Kesetaraan Gender Melalui Edukasi Keuangan

Dalam rangka memperingati Hari Kartini, PT Pegadaian dukung Kegiatan Edukasi Keuangan bertema "Perempuan Cerdas Keuangan, Perempuan Indonesia Hebat" yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).


Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

1 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.


Daftar Film Perjuangan Kartini Berikut Sinopsisnya

3 hari lalu

Film Kartini. Foto: Netflix
Daftar Film Perjuangan Kartini Berikut Sinopsisnya

Film-film yang menggambarkan perjuangan R.A Kartini


Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

3 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director International Finance Corporation (IFC) Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat, Ahad, 21 April 2024. Sumber: Instagram @smindrawati
Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.


Jejak Surat RA Kartini: Emansipasi Hingga Agama

3 hari lalu

Komunitas Bakul Budaya membacakan surat-surat R.A Kartini di Pelataran FIB UI, Depok, Sabtu, 20 April 2024. (Dok. Humas Bakul Budaya UI)
Jejak Surat RA Kartini: Emansipasi Hingga Agama

Potongan-potongan surat RA Kartini yang menunjukan perjuangan wanita


Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

3 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

3 hari lalu

Aktivis perempuan termasuk dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar aksi Kampus Menggugat dalam peringatan Hari Kartini di Balairung UGM Yogyakarta Minggu 21 April 2024. Dok.istimewa
Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

Kegiatan Kampus Menggugat ini menyorot kondisi demokrasi di penghujung kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang merupakan alumnus UGM.


Apa Makna Hari Kartini bagi Pemain Timnas Bola Voli Putri Indonesia Yolla Yuliana?

4 hari lalu

Pemain Indonesia All Stars, Yolla Yuliana, seusai menjalani latihan jelang menghadapi Red Sparks. Latihan dilakukan di GOR Bulungan, Jakarta, Jumat, 19 April 2024. (ANTARA/FAJAR SATRIYO)
Apa Makna Hari Kartini bagi Pemain Timnas Bola Voli Putri Indonesia Yolla Yuliana?

Pemain Timnas Bola Voli Putri Indonesia Yolla Yuliana bicara soal makna Hari Kartini bagi wanit saat ini.


Hari Kartini, Krisdayanti dan Yuni Shara Bahas Kesetaraan Pendidikan hingga Perjuangan

4 hari lalu

Kakak beradik, Yuni Shara dan Krisdayanti. Foto: Instagram/@yunishara36
Hari Kartini, Krisdayanti dan Yuni Shara Bahas Kesetaraan Pendidikan hingga Perjuangan

Krisdayanti dan Yuni Shara bicara tentang kesetaraan pendidikan perempuan hingga perjuangan hidup dalam rangka memperingati Hari Kartini 2024.