TEMPO.CO, Jakarta -Nama Amoroso Katamsi mulai dikenal publik setelah membintangi film Pengkhianatan G30S/PKI yang disutradarai Arifin C. Noer. Dalam sebuah wawancara yang dimuat di Majalah tempo edisi 1 februari 2015, Amoroso mengaku film produksi 1984 tersebut meninggalkan kesan mendalam untuknya.
Baca: Amoroso Katamsi Meninggal, Dikenal Lewat Peran sebagai Soeharto
Di film Pengkhianatan G30S/PKI, untuk pertama kalinya Amoroso Katamsi, yang terjun di dunia film sejak 1970-an, menjadi pemeran utama. "Awalnya saya hanya calon pemain cadangan sebagai Soeharto dalam film Pengkhianatan G30S," kata purnawirawan TNI AL dengan pangkat terakhir laksamana pertama ini kepada Tempo, tiga tahun lalu.
Kurang tiga bulan syuting, Arifin tidak menemukan aktor yang mirip Soeharto. Akhirnya diputuskan Amoroso yang mendapat peran.
Amoroso lalu mengobservasi Soeharto. Awalnya lewat tulisan, foto, rekaman suara, televisi, dan sebagainya. Hingga akhirnya dia mendapat kesempatan bertemu dengan Soeharto di Tapos, Bogor.Amaroso Katamsi, yang berperan sebagai Suharto, dalam film G30S/PKI. Dok. TEMPO. Maman Samanhudi.
"Saat ke Tapos, saya mengenakan seragam tentara lengkap, agar memudahkan semua. Saya kemudian ikut keliling Pak Harto bersama ajudan-ajudannya," katanya.
Kepada presiden kedua Indonesia itu, Amoroso Katamsi tidak bertanya langsung soal peristiwa 1965. "Saya hanya mengamati dan belajar gesture Pak Harto. Saya berusaha mencocokkan imajinasi saya tentang beliau dan kenyataannya," katanya
Setelah film Pengkhianatan G30S/PKI beredar, Amoroso sempat bertemu lagi dengan Soeharto. "Tapi tidak ada komentar mengenai peran saya. Justru malah Bu Tien yang berkomentar: "Kowe kok iso to ya, padahal ora kenal suwe to? (Kamu kok bisa memerankan Soeharto, padahal belum kenal lama)."
Sukses menjadi Soharto di film Pengkhianatan G30S/PKI, Amoroso Katamsi kembali mendapat peran sebagai Soeharto di film Jakarta 1966. Film dokumenter drama yang dirilis pada 1988 ini juga disutradarai Arifin C. Noer. Di film yang memenangkan 7 penghargaan di Festival Film bandung 1989 ini, Amoroso Katamsi beradu akting dengan Umar Kayam.Amoroso Katamsi. TEMPO/Nurdiansah
Selanjutnya, pada 2015 Amoroso katamsi kembali dipilih untuk memerankan Soharto di film Di Balik 98, yang disutradarai Lukman Sardi.
"Saat menjadi Soeharto dalam film pertama dan kedua tidak begitu sulit. Kebetulan saya tentara juga. Jadi karakter enggak usah cari-cari lagi. Di film terakhir, saya memerankan karakter Soeharto sudah tua. Tapi, alhamdulillah, juga enggak sulit karena saya kan juga sudah tua, ha-ha-ha…," kata Amoroso Katamsi.
Amoroso Katamsi meninggal karena sakit pada Selasa, 17 April 2018 pukul 01.40 WIB di Rumah Sakit Angkatan Laut Dr. Mintohardjo, Jakarta, pada usia 79 tahun. Ia akan dimakamkan di TPU Tanah Wakaf Pondok Labu, Jakarta Selatan, setelah salat Zuhur.
SENO JOKO SUYONO | SUBKHAN | NURDIN KALIM |