TEMPO.CO, Jakarta -The Man Booker International Prize atau The Man Booker Prize kembali mengumumkan enam daftar buku yang akan bersaing di tahun 2018 dalam perayaan karya fiksi terjemahan terbaik seluruh dunia.
Keenam kandidat memperebutkan hadiah total 50 ribu poundsterling untuk penulis serta penerjemahnya.
Baca: Eka Kurniawan Masuk Nominasi The Man Booker Prize
Ada dua penulis yakni Han Kang dan László Krasznahorkai masing-masing pernah menjadi pemenang ajang serupa di tahun 2016 dan 2015. Untuk kandidat tahun ini, The Man Booker International Prize mengerucutkan terhadap enam buah karya mencakup dari empat bahasa Eropa yaitu Prancis, Spanyol, Hongaria, dan Polandia. Serta dari Korea Selatan dan Irak (dalam bahasa Arab).
"Ini adalah daftar singkat dari banyak petualangan fiksi - pembuatan dan pembacaannya. Kami memiliki meditasi mesmer, kisah-kisah kasar, seksi, negara, menghantui, dan cerita-cerita yang luas; lemari penuh teka-teki rasa ingin tahu, dan tindakan berani proyeksi imajinatif - semua ini ditambah pertemuan berkilauan dengan prosa dalam terjemahan. Kami menyesal telah mengeluarkan begitu banyak bakat dari daftar panjang kami, tetapi ini adalah daftar pendek untuk dibaca dan dibaca ulang,” kata Lisa Appignanesi, Ketua panel penilaian Hadiah Internasional Manbooker 2018. Berikut daftarnya:
- Vernon Subutex 1 (MacLehose Press) karya Virginie Despentes (Perancis), diterjemahkan oleh Frank Wynne
- The White Book (Portobello Books) karya Han Kang (Korea Selatan), Deborah Smith
- The World Goes On (Tuskar Rock Press) karya László Krasznahorkai (Hungary), diterjemahkan oleh John Batki, Ottilie Mulzet & George Szirtes
- Like a Fading Shadow (Tuskar Rock Press) karya Antonio Muñoz Molina (Spain), diterjemahkan oleh Camilo A. Ramirez
- Frankenstein in Baghdad (Oneworld) karya Ahmed Saadawi (Iraq), diterjemahkan oleh Jonathan Wright
- Flights (Fitzcarraldo Editions) karya Olga Tokarczuk (Poland), diterjemahkan oleh Jennifer Croft
Latar cerita dari enam karya dalam nominasi The Man Booker Prize terbentang dari adegan musik rock di Paris, ke jalan-jalan di Baghdad di mana rakasa menjelajah dengan liarnya, menuju tempat tinggal sementara James Earl Ray di Lisbon yang melarikan diri dari penegakan hukum; dua novel menjangkau dunia, satu memetakan hati Chopin melakukan perjalanan rahasia dari Paris ke Warsawa, dan satu lagi menampilkan orang-orang di tepi keputusasaan di Kiev, Varanasi dan Shanghai; lalu satu novel menjadi sebuah meditasi pada warna putih dan penyelidikan berkabung serta kelahiran kembali.
Para penerjemah buku-buku ini pun merupakan sosok terdepan di bidangnya. John Batki, Ottilie Mulzet dan George Szirtes merupakan tim yang mapan untuk Krasznahorkai. Seperti Deborah Smith yang menerjemahkan setiap karya milik Han Kang. Frank Wynne datang dengan penerjemahannya dalam bahasa Perancis, juga telah lama terdaftar untuk penerjemahan dari bahasa Spanyol.
Tahun 2016, penulis asal Indonesia Eka Kurniawan sempat masuk dalam daftar nominasi The Man Booker Prize lewat karya Man Tiger atau Lelaki Harimau. Di tahun tersebut Han Kang lewat karyanya, Vegetarian berhasil keluar menjadi pemenang dari ajang penerjemahan buku bergengsi ini.
THEMANBOOKERPRIZE.COM