Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Danarto, Guru Bagi Penulis Muda

Reporter

Editor

Aisha Shaidra

image-gnews
Danarto dirawat di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta Pusat, 1 Maret 2010. Tempo/Jacky Rachmansyah
Danarto dirawat di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta Pusat, 1 Maret 2010. Tempo/Jacky Rachmansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Kabar meninggalnya seniman serba bisa, Danarto mengejutkan banyak pihak. Terutama orang-orang yang bergelut di dunia penulisan, seni, dan budaya. Hampir semua orang yang punya pengalaman dengan Danarto bakal bersepakat, sosok satu ini sangat gemar berbagi apa saja, terutama ilmu dibidang penulisan.

Danarto kerap dinilai sebagai penulis, sastrawan yang mudah bergaul dengan siapa saja. Tak ada sekat senioritas yang ia pasang kala berhadapan dengan para penulis muda yang baru saja merintis karier di jalan profesi yang sama dengannya.

Baca: Kenangan Radhar Panca Dahana: Danarto, Rendang dan Honor Lukisan

"Danarto itu sosok yang sangat suportif," kenang Leila S. Chudori saat dihubungi Tempo, Selasa 10 April 2018. Saat aktif menulis cerita pendek untuk Kompas, Leila sempat diminta Danarto untuk menulis cerita juga di majalah Zaman, tempat ia bekerja saat itu. Menurutnya, ruang menulis cerpen di zaman lebih luas dan bisa menampung tulisan dengan karakter lebih banyak. Mengapa Leila tak mencobanya? Mungkin itu bisa dianggap sebagai tawaran memperpanjang nafas menulis.

Jauh sebelum itu, Leila yang sudah aktif menulis sejak kecil sudah pernah dikenalkan dengan Danarto saat masih menulis cerita anak di majalah Kuncung, salah satunya. "Saya pernah diajak melihat pameran puisi konkret, Mas Danarto salah satu yang membuat puisi yang diungkapkan tak hanya lewat tulisan tapi juga rupa," kenang Leila.

Penulis yang juga berprofesi menjadi wartawan, Leila S. Chudori membacakan nukilan novel berjudul Pulang dalam panggung Tujuh Hari Untuk Kemenangan Rakyat di Teater Salihara, Jakarta, 18 Juli 2014. TEMPO/Nurdiansah

Lama tak berjumpa, rupanya Danarto masih mengingat Leila yang selanjutnya sudah tumbuh dewasa. Bisa dibilang Danarto ini satu dari beberapa sastrawan yang dikenal Leila di awal karier kepenulisannya.

"Saya kenalnya mungkin bedanya dengan seniman lain. Karena kenal dari kecil sudah menulis dari SD dan diberi ilustrasi para seniman yang serius," ujar Leila. Lewat seniman-seniman yang bergiat di Sanggar Bambu, Leila bertemu Danarto. Dari dulu ia sudah dikenal sebagai penulis juga pelukis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Radhar Panca Dahana menyerahkan wayang golek dengan karakter Saini KM pada tokoh teater tersebut di malam penganugerahan Federasi Teater Indonesia 2012 di Taman Budaya, Bandung, Jawa Barat, Rabu (25/1). Saini terpilih menjadi Tokoh Teater Indonesia 2012. TEMPO/Prima Mulia

Selain Leila, Radhar Panca Dahana pun termasuk sastrawan yang sudah mengenal Danarto sejak awal gairahnya masuk dunia sastra hadir. Danarto menjadi salah satu editor bagi karya-karya puisinya. Danarto pula yang menyemangatinya dan meyakinkan Radhar untuk menggunakan nama asli atas karya-karyanya ketimbang menggunakan nama pena--sebagai alat bersembunyi dari orang tua yang tak merestui keinginannya terjun ke dunia seni dan menulis.

"Dia itu sudah seperti kakak paling tua buat saya, saya masuk ke dunia sastra kebudayaan ini kan dari SMP. Waktu dia jadi redaktur di majalah Zaman kan redaktur puisinya dia. DIa yang nerima puisi saya, bikin gambar (ilustrasinya) itu dia," ucap Radhar saat ditemui di Rumah Sakit Fatmawati, Rabu dini hari, 11 April 2018.

Asma Nadia. tokoasmanadia.com

Asma Nadia, adik dari penulis Helvy Tiana Rosa ini pun termasuk penulis yang beberapa kali mendapat kesempatan untuk berdialog dan menyerap energi positif dari Danarto. Meski tak punya pengalaman atau kedekatan khusus, bagi Asma yang kala itu baru terjun menulis, mendapat semangat dari senior dan sastrawan sekelas Danarto rasanya luar biasa. "Beliau kalau didekati itu ramah, rendah hati banget, Enggak jemawa," kenang Asma sembari menahan tangis.

Pengalaman beberapa kali duduk bersama Danarto, sekadar minum teh sambil membahas karya sastra sudah memberi kesan tersendiri. Pasalnya Asma jadi menaruh hormat kepada para penulis dan sastrawan yang selalu membentangkan tangannya, merangkul para penulis muda dan menjawab pertanyaan seremeh apapun. "Buat saya ini jadi respect tersendiri terhadap sastrawan, penulis yang tak hanya hebat dalam karya tapi yang selalu menaungi, merangkul yang muda. Tak duduk di singgasananya sendiri, " tutur Asma Nadia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indahnya Seorang Danarto

15 April 2018

TEMPO/Arnold Simanjuntak
Indahnya Seorang Danarto

Seorang kawan dekat mengenang Danarto sebagai kawan yang tekun dan bersahaja. Danarto juga hobi makan enak


Pusara Danarto Dinaungi Rindang Pohon Asam

12 April 2018

Menteri Agama Luqman Hakim Saifuddin memimpin salat jenazah sastrawan Danarto di ruang Instalasi Forensik dan Pelayanan Jenazah Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta, Rabu, 11 April 2018. TEMPO/M Rosseno Aji
Pusara Danarto Dinaungi Rindang Pohon Asam

Dimakamkan di dekat makam kedua orang tuanya, saat kecil, Danarto memang anak yang paling dekat dengan orang tuanya.


Polisi Lakukan Gelar Perkara Penabrak Danarto Meski Keluarga Ikhlas

12 April 2018

Danarto, sastrawan, 6 Agustus 2009.
Polisi Lakukan Gelar Perkara Penabrak Danarto Meski Keluarga Ikhlas

Kepolisian Resor Tangerang Selatan tetap memeriksa pengendara sepeda motor yang menabrak sastrawan Danarto meski keluarga tidak menuntut pelaku.


Mengenal Karya-karya Seniman Paket Lengkap, Danarto

11 April 2018

TEMPO/Arnold Simanjuntak
Mengenal Karya-karya Seniman Paket Lengkap, Danarto

Danarto dikenal sebagai perupa, sastrawan, penulis naskah, sekaligus sutradara teater.


Semasa Hidup, Sastrawan Danarto Gemar Naik Angkot

11 April 2018

TEMPO/Arnold Simanjuntak
Semasa Hidup, Sastrawan Danarto Gemar Naik Angkot

Keponakan Danarto menuturkan, pamannya itu semasa hidup sering mengunjungi ayahnya di Sragen dengan menyewa angkot.


Dua Wasiat Danarto, Salah Satunya untuk Presiden Jokowi

11 April 2018

Buku Danarto yang ingin diberikan kepada Presiden Joko Widodo, TEMPO/Aisha
Dua Wasiat Danarto, Salah Satunya untuk Presiden Jokowi

Danarto sempat mengungkapkan harapan bisa nyekar ke makam ibunya dan dimakamkan di kampung halaman di Sragen


Jenazah Sastrawan Danarto Akan Disemayamkan di Rumah Kerabatnya

11 April 2018

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin pimpin salat jenazah sastrawan Danarto di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta, Rabu, 11 April 2018. TEMPO/M Rosseno Aji
Jenazah Sastrawan Danarto Akan Disemayamkan di Rumah Kerabatnya

Jenazah Danarto akan dimakamkan di pemakaman umum Ngasem, Sragen, Jawa Tengah.


Sastrawan Danarto Meninggal, Fadli Zon Simpan 2 Benda Kenangan

11 April 2018

Politikus Gerindra Fadli Zon berdiri di depan peti jenazah sastrawan Danarto di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta, Rabu, 11 April 2018. TEMPO/M Rosseno Aji
Sastrawan Danarto Meninggal, Fadli Zon Simpan 2 Benda Kenangan

Bagi Fadli Zon, Danarto, yang meninggal setelah mengalami kecelakaan pada Selasa kemarin, adalah sosok seniman yang komplet.


Sastrawan Danarto Akan Dimakamkan di Samping Makam Ibunya

11 April 2018

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin pimpin salat jenazah sastrawan Danarto di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta, Rabu, 11 April 2018. TEMPO/M Rosseno Aji
Sastrawan Danarto Akan Dimakamkan di Samping Makam Ibunya

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan politikus Gerindra Fadli Zon turut melepas jenazah sastrawan Danarto menuju Sragen, Jawa Tengah.


Begini Sastrawan Danarto di Mata Menteri Agama Lukman Hakim

11 April 2018

Menteri Agama Luqman Hakim Saifuddin memimpin salat jenazah sastrawan Danarto di ruang Instalasi Forensik dan Pelayanan Jenazah Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta, Rabu, 11 April 2018. TEMPO/M Rosseno Aji
Begini Sastrawan Danarto di Mata Menteri Agama Lukman Hakim

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menganggap almarhum Danarto bukan cuma seorang sastrawan, tapi juga agamawan.