Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Steven Spielberg Gabungkan Dua Dunia di Ready Player One

Reporter

Editor

Aisha Shaidra

image-gnews
Ready Player One. realite-virtuelle.com
Ready Player One. realite-virtuelle.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Sutradara Steven Spielberg telah merilis film bertajuk Ready Player One di Indonesia pada Rabu, 28 Maret 2018. Film bergenre fiksi ilmiah ini mencuri perhatian karena penggambaran latar belakangnya.

Steven Spielberg menggabungkan dunia nyata dan virtual dalam Ready Player One. Deretan karakternya beraktivitas seperti biasa di dunia nyata. Namun, mereka langsung berubah menjadi avatar tersendiri saat masuk ke dunia virtual OASIS.

Baca: Gambaran Masa Depan dan Budaya Pop di Ready Player One

Berdasarkan laporan Studio Daily pada Rabu, 21 Maret lalu, Steven Spielberg melakukan syuting dua dunia tersebut dengan cara berbeda. Adegan nyata diambil sama seperti pembuatan film-film pada umumnya. Sementara OASIS diciptakan secara digital meski tetap membutuhkan akting dari para pemainnya.

Ready Player One. readyplayeronemovie.com

Karena OASIS tidak ada di dunia nyata, para pemain Ready Player One pun harus berandai-andai selama syuting. Mereka mengandalkan teknologi VR.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kalian harus mengerti jika kami membuat film ini dengan lokasi syuting abstrak. Satu-satunya cara bagi para pemain untuk memahami dimana mereka adalah menggunakan kacamata VR. Ketika menggunakan kacamata tersebut, ada latar belakang (OASIS) lengkap seperti yang kamu lihat di film. Saat kacamata dibuka, hanya ada latar belakang putih saja," tutur Steven Spielberg seperti dilansir /FILM pada Rabu, 16 Maret 2018. Proses syuting Ready Player One dijalani selama lima bulan. Para pemain mengaku antusias ketika mencoba teknologi VR.

"Ini luar biasa karena kami hanya berimajinasi selama lima bulan. Kami tidak memiliki kesempatan untuk melakukan hal tersebut sejak masih anak-anak. Untuk benar-benar mengandalkan insting dan interaksi kami dengan Steven, ini yang membuatnya terasa sangat spesial dan berbeda dari apa yang pernah kami lakukan sebelumnya," tutur salah satu pemain Ready Player One, yaitu Olivia Cooke.

Lucunya, perasaan berbeda dirasakan saat para pemain syuting dunia nyata Ready Player One. "Ketika kami syuting adegan nyata, semua orang langsung menghela nafas panjang," kata Tye Sheridan diikuti tawa pemain lain.

TABLOIDBINTANG.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kesempatan Kedua Tye Sheridan di Ready Player One

28 Maret 2018

Ready Player One. realite-virtuelle.com
Kesempatan Kedua Tye Sheridan di Ready Player One

Awalnya Tye Sheridan sempat ditolak oleh Steven Spielberg saat mengirim video audisi film Ready Player One


Gambaran Masa Depan dan Budaya Pop di Ready Player One

28 Maret 2018

Ready Player One. readyplayeronemovie.com
Gambaran Masa Depan dan Budaya Pop di Ready Player One

Ready Player One mengambil setting masa depan, tepatnya tahun 2045. Di masa itu, bumi digambarkan dalam kondisi yang tak menyenangkan