TEMPO.CO, Jakarta -Tyas Mirasih mengaku tak pernah dihubungi Maryke Harris Pohu untuk diajak berkomunikasi terkait dengan keberadaan bocah ACB. Tyas menyesalkan tindakan Maryke, yang malah mengadukannya ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) tanpa ada obrolan apa pun sebelumnya.
Baca: Tyas Mirasih Dituduh Bawa Kabur Bocah ACB, Begini Kronologinya
"Salah satu yang ingin ditegaskan, saya tidak pernah menutup komunikasi satu kali pun. Kenapa Ibu Maryke tidak pernah menghubungi saya," kata Tyas di kantor KPAI di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 16 Maret 2018.
Agar masalah ini cepat selesai, Tyas bersedia dimediasi dengan Maryke. Proses mediasi tersebut akan dibantu KPAI.
Maryke Harris Pohu yang menuduh Tyas Mirasih merebut cucunya. Tabloidbintang.com
"Itu yang kami juga perbincangkan tadi. Dari Mbak Tyas dan keluarga bersedia dimediasi. Prinsipnya untuk kepentingan terbaik bagi anak. Tadi juga dikomunikasikan, tidak menutup akses. Itu juga angin segar untuk kepentingan terbaik anak. Tentu tumbuh kembangnya yang kita perhatikan," ujar Wakil ketua KPAI Rita Pranawati.
Masalah ini bermula dari laporan wanita paruh baya bernama Maryke Harris Pohu, yang mengaku sebagai nenek bocah lima tahun berinisial ACB. Kepada KPAI beberapa waktu lalu, Maryke mengadukan Tyas Mirasih, yang disebut telah membawa kabur sang cucu setelah orang tua ACB meninggal pada 2017 lalu.
Maryke mendesak Tyas Mirasih segera mengembalikan cucu kesayangannya itu.