TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga Roro Fitria menampik tim pengacara, yang berjumlah delapan orang, mundur karena tidak sanggup bayar. Keluarga menegaskan Roro Fitria tidak bangkrut, seperti yang santer beredar belakangan ini.
Baca: Roro Fitria Ditinggal Pengacaranya karena Tak Sanggup Membayar?
"Enggak bangkrut. Itu enggak usah terlalu diiniin (ditanggapi)," kata Raymond Martin, sepupu Roro Fitria, melalui sambungan telepon.
Dia juga sempat menyinggung terkait dengan kabar yang beredar bahwa mobil mewah Roro Fitria cuma sewaan. Raymond memastikan kabar itu tidak benar.
"Kayak kemarin orang bicara ininya (mobil mewah) sewalah, apalah, gitu-gitu. Kami enggak mau tanggapi orang-orang kayak gitu," ujarnya.
Raymond menduga isu-isu tak sedap tersebut sengaja diembuskan orang-orang yang tidak suka dengan Roro Fitria. "Keluarga mengaku sudah kebal dengan hal itu. Di sini, orang-orang yang enggak suka akan keluar semua jadinya," ucapnya.
Saat disinggung mengenai bisnis Roro Fitria yang membuatnya jadi kaya raya dengan total kekayaan mencapai Rp 750 Miliar, Raymond tidak menjelaskannya secara detail. Namun dia menyebut bisnis Roro Fitria kini diambil alih sang kakak.
Kini, Roro Fitria mendekam di dalam tahanan Polda Metro Jaya atas dugaan kepemilikan narkoba jenis sabu seberat 2,4 gram. Roro Fitria ditangkap polisi di kediamannya di Patio Residence, Ragunan, Jakarta Selatan, pada 14 Pebruari 2018.