TEMPO.CO, Jakarta - Roro Fitria, yang selalu tampil mewah dan glamor dalam sejumlah kesempatan, kini mendekam di tahanan Kepolisian Daerah Metro Jaya terkait dengan kasus narkoba. Penampilan Roro kini begitu sederhana seperti yang terlihat dalam jumpa pers di hadapan awak media, beberapa waktu lalu.
Baca: Mulai Beradaptasi, Roro Fitria Masih Suka Menangis di Penjara
Mulai 13 Maret 2018, Roro ditinggalkan barisan tim kuasa hukum yang selama ini membelanya. Sejumlah spekulasi mencuat di balik mundurnya tim pengacara.
Muncul dugaan kasus narkoba Roro terbilang berat sehingga pengacara yang berjumlah delapan orang itu memilih menarik diri. Namun kabar lain menyebutkan pelantun Jedag Jedug itu bangkrut dan tidak bisa membayar pengacara.
Terkait dengan spekulasi terakhir, Nuning Tyas tidak membantah atau membenarkan. Dia meminta hal itu dikonfirmasi langsung kepada Roro.
"Kalau itu nanti ditanyakan ke Roro sendiri ya, kira-kira kuat apa enggak (bayar honor pengacara). Bayaran saya enggak sampai jual mobil, jual rumah kok," kata Nuning di bilangan Slipi, Jakarta Barat, Selasa, 13 Maret 2018.
Roro Fitria pernah membocorkan jumlah kekayaannya dalam acara Hotman Paris Show, pada Januari 2018. Roro Fitria mengaku jumlah kekayaannya mencapai Rp 750 Milyar. Dok. TEMPO/Iqbal Ichsan
Roro selama ini selalu memamerkan kekayaan di hadapan publik. Dia pun sempat menyebut total kekayaannya mencapai Rp 750 miliar, baik yang bergerak maupun tidak bergerak.
Baca: Mobil Roro Fitria Nilainya Puluhan Miliar dari Ferrari hingga BMW
Namun belakangan muncul kabar kalau Roro menjual mobil mewahnya. Diduga karena bangkrut. Kabar lain yang beredar menyebut Roro cuma menyewa mobil mewah tersebut dan tidak pernah benar-benar memilikinya.
Roro Fitria ditangkap polisi di kediamannya di Patio Residence, Ragunan, Jakarta Selatan, 14 Februari 2018. Kini Roro Fitria menyandang status tersangka atas kepemilikan 2,4 gram sabu dan masih mendekam di dalam tahanan Polda Metro Jaya.