TEMPO.CO, Jakarta -Kabar duka datang dari gitaris band Ungu, Enda. Ayahanda Enda, Medjaja Syaifudin Kusumah, meninggal di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, Kamis, 8 Maret 2018, sekitar pukul 20.00 WIB.
Baca: Pasha Ungu Konser ke Luar Negeri, Begini Sikap Mendagri Tjahjo
Selama ini, ayahanda Enda Ungu menetap di Manado. Kedatangannya ke Jakarta untuk melepas rindu dengan cucu-cucunya, dan dalam kondisi sehat. Namun dua hari di Ibu Kota, sang ayah justru mengeluhkan rasa sakit di bagian perutnya.
"Dia ke sini mau ketemu cucu-cucunya. Dia datang sehat, dia main sama anakku , Zahra. Tiba-tiba dua hari di sini beliau mengeluh sakit perut, dibawa ke rumah sakit subuh kemarin dan enggak sadarkan diri," tutur Enda Ungu di rumah duka, Kawasan Sunter, Jakarta Utara, Jumat, 9 Maret 2018.
Enda mengaku sempat merasakan firasat atas kepergian ayahnya. Hampir setiap malam ia mengaku bermimpi tentang ayahnya.
"Aku berfirasat lah ya, dari beberapa hari lalu dikasih mimpi bapak, aku dah bilang sama istri dan orang deket," kata Enda.
Firasat itu seolah terulang saat Enda kembali bermimpi, tentang salah satu giginya yang tanggal. "Mimpi gigi ku tanggal, copot, itu firasat makin kuat," ujarnya.
Rupanya, mimpi serupa pernah dialami Enda Ungu sebelum kakeknya, almarhum M Sjadjoem meninggal. Dari pengalaman itu, Enda makin yakin dengan firasatnya atas wafatnya sang ayah.
"Sebelumnya pernah mimpi gigi tanggal juga, dan enggak tahunya kakek meninggal," kata Enda.
Jenazah ayahanda Enda Ungu dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum Kemiri, Rawamangun, Jakarta Timur.
