Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Black Panther: Afrosentrik, Tanpa Glorifikasi dan Patriarki

Reporter

image-gnews
Black Panther
Black Panther
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Apa yang kamu ketahui tentang Wakanda?” Pertanyaan itu dilontarkan Klaue (Andy Serkis) saat diinterogasi Ross (Martin Freeman) di tahanan federal  karena tertangkap menjual barang curian berupa artefak Wakanda ke Busan. Awam, Ross membeberkan pengetahuannya tentang salah satu tempat di dunia ketiga tersebut.

Wakanda adalah sebuah negara penghasil tekstil dan pertanian, tak lebih dari itu. Ross sama sekali tak tahu soal kehebatan negara yang satu itu. Berikut mitos yang melingkupinya. Serupa kisah yang diperdengarkan seorang ayah pada anaknya yang jadi pembuka kisah Black Panther ini.

Adegan di film Black Panther (Youtube)

Negara dengan kekayaan alam melimpah, maju lewat ragam teknologi canggih ini sengaja disembunyikan. Para raja, turun temurun memutuskan membuat negeri ini tak terlacak. Mereka khawatir pihak asing bakal merampas kekayaan alam utama yang menjadi jantung negara ini, vibranium—logam langka dan disebut terkuat di dunia.

Seperti apa kuatnya vibranium bisa dilihat dari kuatnya perisai Captain America yang dilapisi logam tersebut. Tapi lebih penting, cakar Black Panther yang terbuat dari vibranium mampu menciptakan goresan penting pada Perisai Captain America ini.

Di Wakanda, vibranium menjadi bahan dasar banyak hal. Bisa dibilang jadi sumber kejayaan negara yang sengaja mengisolasi diri dari dunia tersebut.

Meski menyembunyikan identitas negeri yang asli dari dunia luar, Wakanda menyebar banyak mata-mata di penjuru negeri. Ada yang setia ada pula yang tidak. Muncul pula pandangan untuk mengubah kebijakan mengisolasi negara. Sebagai negara di kawasan yang tertindas, dengan kekayaan vibranium dan kemajuan teknologi, Wakanda dinilai—seharusnya—bisa membantu masyarakat Afrika di seluruh dunia untuk melawan penjajah.

Wakanda, negara asal Black Panther

Hal itu menjadi PR bagi Raja Wakanda yang baru, T’Challa (Chadwick Boseman) yang menang dari pertarungan kelayakan menjadi raja dari Kepala Suku W’Kabi (Daniel Kaluuya). Keinginan W’Kabi senada dengan keinginan Nakia (Lupita Nyong’o) mantan kekasih T’Challa. Keduanya ingin Wakanda membuka diri tak lagi mengisolasi terhadap dunia luar apalagi terus menggunakan topeng negara miskin.

Secara garis besar, Black Panther hanya kisah klise yang berputar di antara upaya balas dendam, perebutan takhta, keinginan mengubah sistem, atau menjaga pola dari leluhur. Tapi Sutradara sekaligus penulis skenario Ryan Coogler mampu meracik cerita cukup apik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ryan Coogler menyuguhkan sebuah cerita negeri Afrika dengan penuh kebanggaan. Film ini dimainkan oleh nyaris seluruh aktor-aktris Afro-Amerika. Belum lagi lanskap alam eksotis, tetabuhan yang gaduh nan etnis, serta warna-warna kontras cerah mewarnai sebuah negeri imajinatif, Wakanda.

Padu padan yang dihadirkan dalam film ini menarik. Berikut aksi tarung fisik di Wakanda, berkelindan dengan baku hantam senjata, serta adegan kejar-kejaran mobil di jalanan Busan. Musik etnis dan ketukan-ketukan hip-hop melebur dalam adegan-adegan tertentu.

Durasi film yang cukup panjang dikemas Coogler dengan jalinan cerita cukup apik. Ia memberikan porsi yang pas untuk mengenalkan masing-masing karakter tokohnya sehingga tak ada glorifikasi terhadap sang jagoan utama yang kelak bergabung dengan Avengers. Di Black Panther, penonton bisa asyik menyimak bagaimana Shuri (Letitia Wright) satu-satunya adik T’Challa yang super jenius juga kocak memegang kendali atas banyak kemajuan ilmu teknologi di Wakanda. Jenderal Okoye yang serius dan memegang teguh prinsip leluhur serta bersumpah setia pada Wakanda—“Wakanda forever!” Teriaknya. Atau Nakia, mantan kekasih T’Challa yang kerap membuat sang raja ini ‘membeku’ sesaat. Dengan pemikirannya yang revolusioner, Nakia tak bisa berdiam diri di Wakanda tatkala mengetahui di luar sana banyak negeri yang kesusahan dan tertindas.

Bahkan seorang Erik Killimonger (Michael B. Jordan), salah satu antagonis di film ini pun tampil dengan lapisan karakter yang tak bisa dibenci begitu saja mentang-mentang ia jahat. Erik punya motif dan alasan tersendiri saat ia datang ke Wakanda, selain untuk menuntut balas serta merebut takhta T’Challa.

Salah satu adegan Black Panther

Namun ini pun jadi kelemahan lantaran T’Challa sang tokoh utama itu tak menampakkan seperti apa seorang raja berlapis superhero seharusnya bersikap.  Aksi-aksinya didukung penuh teknologi buatan sang adik, beberapa keputusannya banyak dipengaruhi oleh Okoye dan Nakia. Betapa keberadaan perempuan di pusaran T’Challa ini demikian aktif. Ia tak hadir sebagai seorang yang memiliki gagasan murni dari dirinya—sehingga wajar tak akan muncul glorifikasi terhadap sosok raja ini. Bahkan ia berhutang nyawa dan bisa kembali jadi Black Panther berkat W’Kabi dan Nakia. Di sisi lain menunjukkan tak ada sistem patriarki di Wakanda. Tokoh perempuan yang mendampingi T’Challa sangat punya peran besar.

Black Panther

Sutradara: Ryan Coogler
Produser: Kevin Feige
Naskah: Ryan Coogler, Joe Robert Cole (Berdasarkan Black Panther karya Stan Lee, Jack Kirby)
Aktor: Chadwick Boseman, Michael B. Jordan, Lupita Nyong'o, Danai Gurira, Martin Freeman, Daniel Kaluuya, Letitia Wright, Winston Duke, Angela Bassett, Forest Whitaker, Andy Serkis
Musik: Ludwig Göransson
Sinematografi: Rachel Morrison
Produksi: Marvel Studio

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

5 hari lalu

The Beatles. Foto: Instagram/@thebeatles
Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

Buku tentang The Beatles diluncurkan menjelang rilis ulang film Let It Be


Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

7 hari lalu

Cuplikan trailer Next Stop Paris, film hasil AI Generatif buatan TCL (Dok. Youtube)
Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

Produsen TV asal Cina, TCL, mengembangkan film romantis berbasis AI generatif.


7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

8 hari lalu

Poster film The Green Knight. Foto: Wikipedia.
7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

Film fantasi yang terinspirasi dari cerita legenda dan dongeng, ada The Green Knight.


8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

11 hari lalu

Mansion di film The Godfather (Paramount Picture)
8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

Untuk menemani liburan Idul Fitri, Anda bisa menonton deretan film terbaik sepanjang masa berdasarkan rating IMDb berikut ini.


Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

13 hari lalu

Aktor Christian Bale menghadiri pemutaran perdana film terbarunya, `Exodus:Gods and Kings` di Madrid, Spanyol, 4 Desember 2014. REUTERS
Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

Christian Bale menjadi monster Frankenstein dalam film The Bridge karya Maggie Gyllenhaal


7 Film yang Diperankan Nicholas Galitzine

14 hari lalu

Film The Idea of You. (dok. Prime Video)
7 Film yang Diperankan Nicholas Galitzine

Nicholas Galitzine adalah seorang aktor muda yang sedang melesat, Galitzine telah membuktikan dirinya sebagai salah satu bintang muda yang paling menjanjikan di industri hiburan.


Deretan Film yang Pernah Dibintangi Babe Cabita

15 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@noah_site
Deretan Film yang Pernah Dibintangi Babe Cabita

Selain terkenal sebagai komika, Babe Cabita juga pernah membintangi beberapa judul film, berikut di antaranya.


5 Fakta The First Omen, Lanjutan Film Horor Klasik Tahun 1976

16 hari lalu

The First Omen. Foto: Istimewa
5 Fakta The First Omen, Lanjutan Film Horor Klasik Tahun 1976

The First Omen adalah prekuel dari film horor supernatural klasik 1976 The Omen. The Omen mengungkap konspirasi setan yang melibatkan Pastor Brennan, Pastor Spiletto, dan Suster Teresa, yang rela mengorbankan nyawanya untuk melindungi Damien.


6 Film Horor yang Mengambil Tema Teori Konspirasi untuk Alur Ceritanya

17 hari lalu

Untuk menemani waktu lebaran, berikut ini rekomendasi film horor yang mengambil tema teori konspirasi. Film ini memiliki alur cerita unik dan berbeda. Foto: Canva
6 Film Horor yang Mengambil Tema Teori Konspirasi untuk Alur Ceritanya

Untuk menemani waktu lebaran, berikut ini rekomendasi film horor yang mengambil tema teori konspirasi. Film ini memiliki alur cerita unik dan berbeda.


8 Rekomendasi Film dan Serial Disney+ Hotstar yang Cocok Ditonton Selama Mudik

18 hari lalu

Reply 1988. Foto: Disney+ Hotstar
8 Rekomendasi Film dan Serial Disney+ Hotstar yang Cocok Ditonton Selama Mudik

Daftar film dan serial beragam genre di Disney+ Hotstar yang bisa menemani perjalanan mudik.