TEMPO.CO, Jakarta - Artis dan presenter Gusti Rosaline menjadi korban kriminal. Apartemen miliknya di kawasan Jakarta Pusat dibobol maling. Peristiwa tersebut terjadi pada Senin, 5 Februari 2018.
Baca: Gusti Rosaline Lapor Polisi Mengaku Dicakar Eks Sekjen NasDem
Akibat peristiwa tersebut, sejumlah barang berharga hingga pakaian dalam milik Gusti Rosaline hilang. Dia pun menyebut mengalami kerugian mencapai Rp 100 juta.
Setelah melapor ke Kepolisian Daerah Metro Jaya dengan barang bukti rekaman closed-circuit television (CCTV) pada pekan lalu, Gusti Rosaline mengimbau para pelaku segera menyerahkan diri dan meminta maaf. Hal tersebut disampaikan salah satu kuasa hukum Gusti Rosaline, Razman Arief Nasution.
"Kami sudah lapor ke polisi, kemudian pihak kepolisian sudah distribusi ke bidang yang lain terkait dengan harta benda. Kami juga sudah ada CCTV, jadi pelakunya saya pikir tidak akan sulit (ditemukan). Maka akan lebih baik kalau pelaku tampil, minta maaf," ujar Razman setelah mengisi acara di Trans TV, Jalan Tendean, Jakarta Selatan, Kamis, 15 Februari 2018.
Selain menggandeng Razman, artis yang pernah berperan di film Rumah Bekas Kuburan ini menggandeng pengacara Sunan Kalijaga. Menurut Sunan Kalijaga, pelaku yang diketahui dari CCTV itu telah dijerat pasal pencurian sekaligus kekerasan.
"Kami melihat bahwa ada beberapa orang yang diduga melakukan upaya paksa masuk ke dalam unit (apartemen) klien kami. Kami melihat pintu depan, apalagi pintu kamar, benar-benar dirusak," kata Sunan Kalijaga.
Sunan Kalijaga menduga pelaku pembobol apartemen Gusti Rosaline bekerja sama dengan keamanan setempat. Kecurigaan tersebut beralasan karena orang luar tidak mungkin bisa masuk ke dalam apartemen. "Peristiwa ini terjadi siang hari. Artinya, siapa pun pelakunya, sangat mengenal situasi," ujar Sunan Kalijaga.
Kuasa hukum Gusti Rosaline menduga pelaku mengenal beberapa sekuriti apartemen, sehingga dia bisa masuk dengan mudah. "Kan menggunakan akses (buat masuk), lalu dengan mudahnya dia masuk dan membawa barang-barang milik pribadi dari klien kami sampai ke mobil," kata Sunan Kalijaga.