TEMPO.CO, Jakarta - Hubungan Nikita Mirzani dengan mantan suaminya, Sajad Ukra, masih panas. Nikita menuding Sajad tidak peduli terhadap putranya, Azka Raqila Ukra. Nikita juga mengaku pernah dipaksa Sajad menggugurkan kandungannya.
Baca: Nikita Mirzani Mengaku Pernah Diminta Menggugurkan Kandungan
"Waktu hamil, dia minta gugurin. Pas anaknya keluar cakep banget, sekarang diakuin. Jadi kayak bingung dia mau apa," kata Nikita Mirzani di Kepolisian Daerah Metro Jaya, Selasa, 13 Februari 2018.
Pihak Sajad Ukra melalui kuasa hukumnya, Cindy Ancia, angkat bicara. Menurut Cindy, Sajad memang pernah menganjurkan Nikita Mirzani menggugurkan kandungan. Tapi, ucap dia, hal itu lebih karena alasan medis.
"Waktu itu, Sajad merasa Niki ada satu penyakit. Dokter sebelumnya bilang belum boleh hamil dulu, tapi ternyata kecolongan. Jadi Sajad bilang digugurin aja dulu, daripada anaknya kenapa-kenapa. Selesaikan dulu pengobatannya," ucap Cindy di Senayan City, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2018.
Sajad Ukra sejauh ini masih berusaha untuk bisa bertemu dengan Azka. Namun pria berkewarganegaraan Inggris itu merasa dihalang-halangi Nikita Mirzani.
"Sajad cuma mau spend time aja sama anaknya. Sabtu-Minggu atau Sabtu aja. Cuma itu. Tapi Nikita sama sekali enggak ngasih," ujar Cindy.
Soal kesulitannya dalam bertemu dengan anak, pada 2016, Sajad Ukra melaporkan Nikita Mirzani ke Polda Metro Jaya. Kasus ini masih bergulir di meja penyidik.
Rentetan permasalahan antara Nikita Mirzani dan Sajad Ukra membuat hubungan mereka kini tampak sangat renggang. Padahal keduanya dulu sempat harmonis dan hidup satu atap dalam jalinan pernikahan.
Nikita Mirzani sempat buka-bukaan mengaku tak mendapat nafkah dari Sajad Ukra selama masa pernikahan.