TEMPO.CO, Jakarta -Aktor Herjunot Ali mulai bermain di ranah tarik suara dengan merilis single perdana berjudul ‘W’. Lagu tersebut ia rilis jelang hari Valentine. Pria kelahiran Marabahan, 8 Oktober 1985 ini mengaku telah mengerjakan proyek musiknya selama bertahun-tahun, sebelum akhirnya berani melangkahkan kaki ke dunia musik di tengah kesibukannya berakting pada Februari 2018.
Baca: Herjunot Ali jadi Aktor juga Asisten Produksi Film Takut Kawin
Lagu ‘W’ atau disebut dengan pelafalan Bahasa Inggris ‘double U’, adalah kependekan dari bahasa Inggris liar, Wild. Diiringi melodi tenang bertempo lambat, ‘W’ merupakan sebuah lagu romantis yang menghantarkan sepasang kekasih memadu asmara. Paduan musik elektronik dengan beat yang mendayu melengkapi karakter suara Junot yang terdengar merayu dengan lembut; menghasilkan formula yang memberikan kesan nyaman dan seksi bagi pendengarnya.
“Lagu ’W’ merupakan DIY (do-it-yourself) project yang semuanya saya dikerjakan sendiri. ‘W’ ini keluar dari hati saya,” ujar Junot dalam dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Rabu, 14 Februari 2018.
Lagu ini mencerminkan kegigihan dan totalitas Junot dalam bermusik. Mulai dari penulisan lirik, aransemen musik, hingga pencarian sponsor, semuanya ditangani olehnya dengan bantuan produser Alam Urbach. Proses perekaman pun tidak dilakukan di studio profesional, melainkan di studio rumahan.
Dengan membuat musik yang tidak biasa, Junot berharap masyarakat bisa mencicipi jenis musik lain sekaligus membuka perspektif mereka terhadap seni secara umum. Selain itu, pemenang Pemeran Utama Pria Terpuji Festival Film Bandung tahun 2014 ini juga berharap agar nilai yang diangkat dalam lagu ‘W’, yaitu keluar dari batasan kenormalan yang dibentuk oleh masyarakat, tersalurkan dengan mudah kepada pendengar.
Meskipun ‘W’ terhitung sebagai single perdana dari Junot, karirnya di dunia musik bukanlah hal baru. Sebelumnya, ia menekuni profesi sampingan sebagai DJ pada 2011 setelah mendapatkan hadiah perangkat disc jockey dari DJ dan aktor Winky Wirawan.
Bagi Junot, musik adalah angan-angan dari alter ego-nya yang ingin ia tekuni dengan serius. “Saya tidak mau memberikan yang setengah-setengah dalam bermusik. Karena ini adalah sesuatu yang saya cinta, dan musik adalah representasi dari saya. Saya mau memberi kejutan bagi banyak orang,” ungkap Herjunot Ali.