TEMPO.CO, Jakarta - Roro Fitria ditangkap Satnarkoba Polda Metro Jaya di kediamannya, Patio Residence, Jakarta Selatan, Rabu, 14 Desember 2018. Saat penggerebekan polisi juga menemukan barang bukti narkoba jenis sabu seberat 2,4 gram. Saat ini, Roro Fitria masih menjalani pemeriksaan penyidik.
Baca: Roro Fitria Ditangkap karena Narkoba, Ini Unggahan Terakhirnya
Selama ini Roro Fitria dikenal sebagai artis penuh sensasi. Tak hanya rajin memamerkan harta kekayaan yang melimpah, Roro Fitria juga dikenal sebagai selebriti yang cukup lekat dengan hal berbau mistis.
Di akun Instagramnya, dia pernah menggungah foto saat bersemedi di sebuah gua. Di unggahan lainnya, dia terlihat tengah melakukan ritual mandi kembang.
Roro Fitria juga kerap membagikan momen saat mendatangi lokasi-lokasi yang dipercaya memiliki kekuatan mistis. Salah satunya dengan menyambangi pemakaman kuncen di Yogyakarta, Jawa Tengah, seperti yang dia bagikan di akun Instagramnya.
Roro Fitria mengaku menganut Islam Kejawen. Ia beragama Islam, namun memadukannya dengan kepercayaan Jawa kuno sehingga membuat dirinya masih menjalani ritual khusus untuk keselamatan dan kesejahteraan hidupnya.Roro Fitria. instagram.com
Pernah, artis seksi berusia 29 tahun itu lupa jalani ritual khusus yang biasa dilakukan. Roro Fitria pun percaya, gara - gara kealpaannya itulah dirinya jadi kena guna - guna.
"Sebisa mungkin (sempatkan ritual) karena tempo hari saya alpa tidak melakukan 3 kali bulan purnama berturut - turut akhirnya saya mendapati di santet orang. Pernah ramai, kan di Instagram, keluar darah (dari tangan), ada di YouTube Roro Fitria kena santet," ujar Roro Fitria beberapa waktu lalu.
Roro Fitria mengatakan, ada waktu tertentu baginya untuk menjalani ritual khusus. Yang paling disukai adalah saat malam Tahun Baru Islam atau Malam 1 Suro.
"Berdasarkan kalender Jawa kuno jadi malam Jumat Kliwon, Selasa Kliwon, malam Jumat Legi, malam kelahiran dan juga Malam 1 Suro di mana energi puncak tertinggi itu terdapat di Malam 1 Suro," tutur Roro Fitria.
Roro Fitria melakukan ritual mandi kembang sejak berusia 14 tahun. Selain itu, ia juga memakan bunga kantil yang dianggap orang awam sebagai ritual ekstrem.