TEMPO.CO, Jakarta - Grup musik Efek Rumah Kaca (ERK) berencana meluncurkan mini album pada 2018. Rencana tersebut dikemukakan Akbar Bagus Sudibyo, salah satu personel ERK, saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat.
Baca: Tampil di Aksi Kamisan, Vokalis Efek Rumah Kaca: Ini Kekuatan
“Prosesnya baru ngumpulin materi jadi masih 25 persen,” ujar Akbar, Selasa, 13 Februari 2018. Akbar pun belum dapat memberi tahu lebih rinci akan seperti apa album terbaru ERK.
Namun Akbar mengatakan ingin menggunakan nuansa minimalis, seperti ERK pada album pertama yang berjudul Efek Rumah Kaca pada 2007.
“Tapi enggak tahu juga, sih. Anak-anak, tuh, udah kebiasaan mainnya lebar. Jadi kadang-kadang pengin ditambahin ini itu,” ucapnya.
Pemain drum itu mengatakan menambah musik-musik lain, seperti terompet, di dalamnya nanti merupakan godaan terbesar yang dihadapi ERK dalam proses pembuatan mini albumnya. Rencananya, mini album terbaru ERK itu berisi 5-6 lagu.
Efek Rumah Kaca merupakan grup musik asal Jakarta yang didirikan pada 2001. Semenjak terbentuk, ERK telah meluncurkan tiga album, yakni Efek Rumah Kaca pada 2007, Kamar Gelap (2008), dan Sinestesia (2015). Grup musik yang terdiri atas Akbar, Cholil Mahmud, dan Poppie Airil itu dikenal sebagai musisi yang karya-karyanya terinspirasi dari potret keadaan sosial masyarakat di sekitar mereka.
