TEMPO.CO, New York -Aktris Uma Thurman buka suara mengenai beberapa pelecehan seksual yang ia dapat dari produser Hollywood, Harvey Weinstein. Selain itu ia pun bercerita soal perilaku sutradara Quentin Tarantino yang tidak mendukung dan secara fisik membahayakannya saat syuting film Kill Bill (2003). Semua pernyataan Thurman terangkum dalam laporan panjang hasil wawancara ekslusif bersama The New York Times.
Baca: Harvey Weinstein dan Kisah Horor Hollywood
Dalam laporan tersebut, Thurman mengatakan bahwa dia mengenal Weinstein dan istrinya setelah membintangi film Tarantino berjudul Pulp Fiction pada tahun 1994. "Dia (Weinstein) biasa menghabiskan berjam-jam berbicara dengan saya tentang materi dan memuji pikiran saya, memvalidasi saya. Itu mungkin yang membuat saya mengabaikan tanda peringatan,” ujar Thurman seperti yang dilansir dari The Verge.
Beberapa waktu kemudian, Weinstein melakukan pelecehan seksual terhadap Thurman setelah berargumen mengenai sesuatu. Hal itu dilakukan ketika mereka berdua berada di dalam kamar hotel yang sama. "Dia (Weinstein) mendorong saya ke bawah. Dia mencoba mendorong dirinya ke arah saya. Dia mencoba mengekspos dirinya sendiri. Dia melakukan segala macam hal yang tidak menyenangkan," ungkap aktris kelahiran 29 April 1970 ini.
Setelah itu Uma Thurman menghadapi Weinstein tentang insiden tersebut, namun ingatannya akan kejadian tersebut tiba-tiba hilang. Salah satu teman Thurman yang tidak disebutkan namanya, mengatakan pandangan Thurman mendadak kosong, kesal, dan terlihat berantakan sepulang dari insiden tersebut, dan mengatakan bahwa Weinstein mengancam akan mengakhiri karirnya.
Menanggapi laporan tersebut, Weinstein, yang kini sedang menjalani terapi di sebuah klinik di Arizona, Amerika Serikat, mengakui menggoda Thurman, namun menolak kontak fisik. Produser tersebut mengaku sedih dan bingung atas tuduhan tersebut.
Melalui juru bicara, Weinstein mempertanyakan mengapa Thurman menunggu terlalu lama untuk membeberkan insiden ini, seperti perempuan lainnya. Weinstein juga merilis sejumlah potret dirinya dan Thurman di acara publik. Ia percaya bahwa foto-foto tersebut bisa menunjukkan hubungan yang kuat selama bertahun-tahun antara dirinya dan Thurman.
Sementara itu, pengalaman buruknya dengan Weinstein juga memiliki konsekuensi untuk hubungannya dengan sutradara Quentin Tarantino. Dikatakan pada awalnya, Tarantino menolak insiden pelecehan seksual tersebut. Kemudian ia menghadapi Weinstein, yang hasilnya hanya menawarkan permintaan maaf tak tulus kepada Thurman.
Pada Oktober 2017, dalam sebuah wawancara, Tarantino mengaku bahwa ia mengetahui kelakuan Weinstein. "Saya cukup tahu untuk melakukan lebih dari yang saya lakukan, ada lebih dari sekadar rumor normal, gosip normal. Itu bukan bekas. Aku tahu dia melakukan beberapa hal ini," kata Tarantino.
Lebih jauh, Thurman menjelaskan bagaimana Tarantino mengacuhkan komentarnya dan memerintahkannya untuk mengemudikan kendaraan yang tidak aman untuk sebuah adegan di film Kill Bill. Hal tersebut berakhir ketika Thurman kecelakaan saat pengambilan gambar.
Uma Thurman, yang mendapat luka permanen pada leher dan lututnya pasca kecelakaan tersebut, sangat marah karena Tarantino tidak akan membiarkannya melihat rekaman kecelakaan tersebut. Thurman juga menjelaskan bagaimana Tarantino, secara paksa membuatnya melakukan beberapa adegan kekerasan dalam film Kill Bill. Dalam film tersebut, Tarantino meludahi dan mencekik Thurman.
THE NEW YORK TIMES | THE VERGE