TEMPO.CO, LONDON – Penyanyi Lady Gaga membatalkan 10 konser dalam tur terakhirnya, termasuk pertunjukan di London dan Manchester, Inggris. Pembatalan konser dilakukan setelah didiagnosis menderita penyakit fibromyalgia, yaitu suatu kondisi kronis yang dapat menyebabkan rasa sakit yang meluas.
Baca: Pesan yang Menyentuh dari Lady Gaga kepada Selena Gomez
Sehari sebelum ia muncul di O2 di London, Lady Gaga mengatakan via Twitter mengenai keputusan sulit untuk membatalkan 10 konser terakhir dalam tur Joanne-nya. "Lady Gaga menderita sakit parah yang secara material memengaruhi kemampuannya untuk tampil live," kata pernyataan tersebut, seperti yang dilansir oleh The Guardian.
Penyanyi dengan nama asli Stefani Joanne Angelina Germanotta ini telah dijadwalkan bermain O2 di London pada hari Minggu dan Manchester Arena pada hari Selasa, kemudian kembali ke O2 pada hari Kamis. Dalam beberapa minggu ke depan dia akan tampil di Denmark, Prancis, Jerman, Swedia dan Swiss.
Dalam postingan Twitternya, penyanyi berusia 31 tahun ini merasa sangat hancur hingga tak tahu bagaimana mendeskripsikannya.
“Yang saya tahu jika saya tidak melakukan ini, saya tidak berdiri dengan kata-kata atau makna musik saya. Tim medis saya mendukung keputusan untuk pulih di rumah. Kami membatalkan 10 pertunjukan terakhir dari Tur Dunia Joanne. Saya menyukai pertunjukan ini lebih dari apa pun, tapi ini di luar kendali saya. London, Manchester, Zurich, Koln, Stockholm, Kopenhagen, Paris, Berlin, dan Rio, saya berjanji akan kembali ke kota Anda, tapi untuk saat ini saya harus mengutamakan diri saya terlebih dahulu. CXX Gaga."
Sebelum membatalkan 10 konser, Lady Gaga telah dipaksa untuk menjadwal ulang tanggal tur. Dia menarik diri dari sebuah pertunjukan di Rock in Rio de Janeiro, Brasil pada bulan September setelah dibawa ke rumah sakit karena menderita sakit fisik yang parah. Pada bulan November 2017, dia melanjutkan tur di Amerika Utara dan pada bulan Januari 2018, ia menggelar beberapa konser di Eropa.
THE GUARDIAN