TEMPO.CO, Jakarta - Dalam tujuh hari, film Dilan 1990 mengumpulkan 2 juta penonton lebih. Dilan 1990 menjadi film Indonesia bertama yang mencetak box office tahun ini. Sutradara film Dilan 1990, Fajar Bustomi tampaknya tak ingin larut dalam euforia. Sutradara kelahiran 6 Juli 1982 itu justru ingin menyepi.
Baca: Sukses, Sekuel Dilan Segera Dibuat Menunggu Kepulangan Iqbaal
"Sampai Minggu malam, 27 Januari 2018 kemarin, saya bahkan tidak tahu jumlah layar bioskop yang memutar Dilan 1990 dan jumlah penontonnya. Saya ingin menyepi sejenak dari keramaian ini. Saya ingin bersyukur untuk pencapaian ini," ujar Fajar Bustomi dalam sesi wawancara empat mata dengan tabloidbintang.com di Jakarta, pekan ini.Film Dilan (Falcon Pictures)
Hingga artikel ini disusun, Dilan 1990 mampu mengumpulkan 200 ribuan penonton per hari. Banyak pihak menyebut, langkah Dilan 1990 untuk merangkul 3 juta penonton akan mudah. Di singgung mengenai peluang filmnya mendulang 3 juta penonton, Fajar Bustomi enggan angkat suara.
"Saya tidak mau bermimpi lagi. Saya telah bekerja keras bersama pemain dan kru untuk mewujudkan Dilan 1990," terang Fajar Bustomi. Ia menambahkan, “Cita-cita saya ke depan, ingin membuat film sebagai penghormatan untuk ibu."