TEMPO.CO, Jakarta - Felicya Angelista dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Ormas Pembela Kesatuan Tanah Air Bersatu (Pekat IB), pada Minggu, 21 Januari 2018 malam. Felicya Angelista dianggap telah melecehkan aparat negara, dalam tayangan Dahsyat RCTI edisi Jumat, 20 Januari 2018 pagi.
Baca: Dahsyat Dinilai Lecehkan TNI, Felicya Angelista Dipolisikan Ormas
Dalam sebuah permainan di Dahsyat RCTI, seorang prajurit TNI diminta memakan roti yang diikat ke kaki Felicya Angelista. Adegan tersebut mengundang kecaman dari masyarakat.
Merespons protes keras masyarakat, Felicya Angelista menyampaikan permohonan maaf secara terbuka lewat video yang diunggah di akun Instagramnya.Program acara televisi Dahyat RCTI. (Instagram/Tabloidbintang.com)
"Halo semuanya saya Felicya Angelista. dengan segala kerendahan hati saya memohon maaf kepada semua pihak apabila ada kata-kata perbuatan, maupun sikap saya, yang kurang berkenan," kata Felicya Angelista.
"Saya tidak ada niatan untuk memberikan contoh yang tidak baik, saya memohon maaf yang sedalam-dalamnya," tambah Felicya Angelista.
Terkait permainan kontroversial di Dashyat, pihak RCTI sudah melayangkan permohonan maaf secara tertulis kepada TNI AD. Dalam surat permintaan maafnya, RCTI berjanji untuk melakukan perbaikan dan lebih hati-hati dalam mempersiapkan konten yang akan disajikan.
Selain melayangkan surat, pihak RCTI juga sudah bertemu langsung dengan pihak TNI AD. Kolonel Chb Widjang Pranjoto dan staf menyambut baik permintaan maaf tim manajemen RCTI.
Ini bukan pertama kalinya Dahsyat mendapat protes dari netizen. Sebelumnya, acara yang dipandu Raffi Ahmad dan kawan-kawan ini sempat beberapa kali mendapat teguran Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) karena menampilkan tindakan yang juga dianggap tak pantas.