TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa hari lagi, karya terbaru Dewi Lestari akan kembali hadir menyapa para pembacanya lewat layar digital terlebih dulu. Setelah merampungkan penutup dari Supernova pada Februari 2016, Dewi Lestari hadir dengan tema terbaru, yang menurut dia masih belum banyak digarap dalam karya fiksi.
Baca: Garap Buku Baru, Dewi Lestari Berfokus terhadap Jelajah Aroma
Mengambil judul Aroma Karsa, kali ini Dewi Lestari mengambil pendekatan lewat indra penciuman. “Penciuman, menurut saya, adalah indra yang jarang digarap di fiksi, deskripsi penciuman juga kalah banyak dibandingkan deskripsi visual,” kata Dewi Lestari kepada Tempo melalui surat elektronik yang diterima pada 12 Januari 2018.
Padahal, lanjut Dewi, indra penciuman paling kuat mendorong imajinasi. “Akhirnya, saya berpikir untuk membuat cerita yang tema besarnya tentang aroma, tentang penciuman.”
Tampilan cover novel terbaru Dewi Lestari, Aroma Karsa versi digital (Instagram)
Dewi Lestari sudah mulai menginkubasi ide soal aroma ini sejak 2015. Setelah Supernova keenam rampung, ia sempat rehat dari dunia penulisan selama sembilan bulan. Setelah itu, Dewi mulai melakukan riset untuk penulisan Aroma Karsa. “Saya mulai riset akhir 2016 sambil mulai menyusun ide ceritanya.”
Diakui Dewi Lestari, banyak ide cerita yang sudah antre untuk ia garap setelah dia menyelesaikan Inteligensi Embun Pagi—bagian akhir Supernova. Bahkan beberapa ide juga sudah ada sejak ia menggarap Supernova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh (bagian Supernova yang pertama).
Aroma Karsa sebetulnya ide yang paling bontot. Tapi entah mengapa akhirnya Dewi menjatuhkan pilihan untuk segera menggarap Aroma Karsa. “Aroma Karsa sebenarnya justru ide yang paling baru, tapi saya merasa dorongan terkuat justru untuk menulis Aroma Karsa terlebih dahulu.”
Lewat sekian banyak karya yang sudah Dewi buat, selama ini tujuannya menulis hanya satu. Ia ingin membuat cerita yang bisa memikat dan mengikat para pembacanya. Dewi ingin pembaca bisa tenggelam dalam cerita, karakter, sekaligus memperoleh banyak info dan pengetahuan menarik. “Tentu ini akan kembali ke selera masing-masing pembaca. Ada yang bakal suka dan tidak. Yang jelas, setiap karya, termasuk Aroma Karsa, saya rancang untuk mencapai tujuan tadi: memikat, mengikat, dan memperkaya,” tuturnya.
“Selain itu, saya ingin menghadirkan tema aroma kepada pembaca, yang mana saya rasa agak jarang fiksi mengulas tema tersebut,” ujar Dewi Lestari.