TEMPO.CO, Jakarta - Seniman Yogyakarta Sujud Sutrisno yang juga dikenal sebagai Sujud Kendang menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Umum Daerah Wirosaban Jogja pada Senin 15 Januari 2018. Berbagai ucapan belasungkawa pun mengalir lewat hastag #RIPSujudKendang di Twitter.
Sujud Sutrisno sempat menjalani perawatan selama sekitar dua pekan akibat penyakit empedu yang dideritanya. "Sudah dua pekan ini dirawat karena keluhan sakit batu empedu. Memang penyakit ini sudah diderita selama beberapa tahun terakhir," kata Mamik Sumaryati, istri Sujud Kendang di Yogyakarta, Senin, 15 Januari 2018.
Sujud sempat beberapa kali masuk rumah sakit akibat penyakit yang dideritanya, bahkan sempat dua kali diterpa isu meninggal dunia.
Mamik menjelaskan, kesehatan Sujud menurun sejak Lebaran. Meskipun demikian, seniman yang mengawali karirnya sebagai musisi jalanan tersebut sempat memenuhi undangan pentas oleh salah satu bank pemerintah di Universitas Gadjah Mada pada Desember 2017.
Humas Rumah Sakit Jogja Eni Purnamawati mengatakan, selama dirawat di rumah sakit milik Pemerintah Kota Yogyakarta, kondisi Sujud naik turun. "Saat kondisinya 'drop', beliau kami pindahkan ke ICU agar memperoleh perawatan yang intensif dan kembali dipindahkan ke bangsal apabila sudah membaik," katanya.
Jenazah Sujud akan dimakamkan di pemakaman umum Tompeyan Tegalrejo Yogyakarta pada Selasa, 16 Januari 2018, siang pukul 13.00 WIB. Jenazah akan diberangkatkan dari rumah duka di Badran.
Sujud Kendang lahir 64 tahun lalu dari keluarga seniman, karena ayahnya merupakan seniman cokekan dan karawitan.
Ia terpaksa menjadi musisi jalanan dengan bermain kendang sejak kecil untuk membiayai sekolah. Meskipun tidak mampu menamatkan SMP, namun Sujud justru semakin terkenal dengan permainan kendangnya.
Lagu yang kerap dimainkan dan menjadi ciri khas Sujud adalah memparodikan lagu secara medley, di antaranya lagu Kolam Susu dari Koes Bersaudara, Ani dari Rhoma Irama hingga Kuncung dari Didi Kempot.
Di lini masa #RIPSujudkendang pemilik akun twitter @Hamzahae, Hamzah menuliskan, "Berdendanglah dengan riang di surga bersama Ibrahim dan Gus Dur, Pak Sujud. Istirahat yang nyenyak."
Romo Farano, pemilik akun @RomoFarano juga menuliskan, "Entah siapa pengganti beliau, seniman nan andhap asor.. berani mengamen keliling kampung meski telah kondang.."