TEMPO.CO, Jakarta -Penyanyi Ricky Martin menjadi salah satu bintang dalam film seri The Assassination of Gianni Versace. Diundang dalam acara The Ellen DeGeneres Show, Ricky membahas soal seri yang akan tayang 17 Januari tersebut. “Jujur, ini adalah film seri yang luar biasa dan ditulis dengan jenius dan dramatis,” ujar Ricky Martin.
Baca: Beberapa Fakta Jwan Yosef, Pasangan Ricky Martin
Penyanyi asal Puerto Rico itu menceritakan bagaimana dirinya bisa mendapatkan peran dalam seri pembunuhan garapan Ryan Murphy. “Suatu hari saat saya sedang santai di rumah, Ryan Murphy menghubungi saya dan dia memberikan saya kesempatan luar biasa untuk menjadi bintang dalam film kriminal,” cerita Ricky Martin.
Dalam The Assassination of Gianni Versace, Ricky berperan sebagai model Antonio D’Amico yang merupakan kekasih lama dari Versace. “Antonio D’Amico seperti suami Gianni Versace selama 15 tahun,” tuturnya. Pria berusia 46 tahun itu mengatakan adegan pertama yang diambilnya adalah saat dirinya menemukan jenazah Gianni Versace.
Suami dari Jwan Yosef ini mengaku berbicara dengan Antonio D’Amico lewat telepon untuk mendalami karakter yang ia mainkan. “Dia sangat terbuka dan setelah 15 tahun, kehidupannya berubah drastis. Dia sangat depresi setelah kejadian (pembunuhan Gianni Versace) itu,” tuturnya. Ricky Martin menambahkan dirinya mencoba untuk membawa energi yang dirasakan oleh Antonio D’Amico ke dalam setiap adegan yang dilakukannya.
Seri tersebut bercerita tentang pembunuhan yang terjadi kepada desainer terkenal, Gianni Versace di tahun 1997. Gianni Versace menjadi korban kelima dalam tiga bulan terakhir di tahun 1997 oleh Andrew Cunanan. Dalam film yang disutradarai oleh Ryan Murphy juga meneliti alasan pembunuhan yang dilakukannya. Andrew Cunanan ditemukan tewas beberapa hari usai membunuh Gianni.
Menurutnya, setelah beberapa tahun berlalu, cerita dalam film ini masih bisa dikaitkan dengan keadaan yang terjadi di masa sekarang. Ricky Martin mengatakan bahwa pembunuh dari Gianni Versace merupakan orang yang paling dicari oleh FBI saat itu. Andrew Cunanan tidak pernah bersembunyi namun pihak kepolisian tidak bisa menemukannya. “Ini seperti, ‘hey dia membunuh orang yang menyukai sesama jenis, ayo kita lihat ke arah lain’. Itu yang kita mencoba untuk konfrontasi saat ini,” katanya.
HUFFINGTONPOST |YOUTUBE