TEMPO.CO, Jakarta - Kasus penistaan agama yang menjerat komika Ge Pamungkas dan Joshua Suherman atas materi lawakan yang mereka bawakan, semakin memanas. Sebagai teman sesama komika, Ernest Prakasa pun ikut memberikan komentar.
Baca: Sebelum Dilaporkan ke Polisi, Joshua Sempat Kunjungi LBH Anshor
Menurut Ernest, terlepas dari kondisi politik, komedian harus berhati-hati dan bertanggung jawab dalam menyampaikan materi lawakannya. “Buat aku pribadi, kita sebagai komedian harus selalu bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan apapun yang keluar dari mulut kita. Terlepas dari kondisi politik, kita harus selalu siap bertanggung jawab dengan materi yang dibawakan. Itu aja sih,” ujar Ernest Prakasa, di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Selasa, 9 Januari 2018.
Ernest menganalogikan materi lawakan dengan genre dalam sebuah musik, “Sebenarnya sama aja kayak musik gitu. Apakah di dalam musik mau pakai aliran apa kan bebas. Cuma misalnya ada yang protes atau ada yang nggak suka ya ditanggung sendiri. Seniman sebenarnya kan gitu sih, bertanggung jawab untuk karya masing-masing,” katanya.Joshua Suherman. TEMPO/ Nickmatulhuda
Komedian dan penulis berusia 35 tahun ini mengaku selalu berhati-hati dalam membawakan materi lawakan, “Sekarang aku kalau mau ngomong apapun aku harus pikirkan, ini ada yang tersinggungkah atau mempermasalahkan atau gimana. Pokoknya kita harus siap menerima resikonya. Siap ngomong siap bertanggung jawab,” tuturnya.
Mantan penyanyi cilik, Joshua Suherman resmi dilaporkan oleh Forum Umat Islam Bersama (FUIB) ke Bareskrim Mabes Polri, Selasa, 9 Januari 2018. Sedangkan Ge Pamungkas akan dilaporkan ke Polisi oleh tim Koordinator Pelaporan Bela Islam (Korlabi), Rabu, 10 Januari 2018. Terkait dengan pelaporan tersebut, kedua komika sudah meminta bantuan hukum ke LBH GP Ansor.