TEMPO.CO, Jakarta -Sekitar dua pekan sejak pemutaran perdana tanggal 21 Desember 2017, film Susah Sinyal garapan Ernest Prakasa sudah ditonton oleh 2 juta penonton. Tak hanya soal menarik banyak angka penonton, rupanya Ernest pun kebanjiran pesan yang disampaikan para penonton melalui media sosialnya.
Baca: Ernest Prakasa Berharap Susah Sinyal Bisa Sesukses Cek Toko Sebelah
“Saya menerima banyak sekali direct message di Instagram yang bercerita bahwa film ini telah menyentuh sedemikian dalam, bahkan tidak sedikit yang kembali menonton film ini lagi bersama ibu mereka,” ujar Ernest pada acara syukuran film Susah Sinyal di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Selasa, 9 Januari 2018.
Ernest mengakui pesan film ini berkaitan erat dengan intrik keluarga masa kini. Anggota keluarga yang disibukkan rutinitas masing-masing serta bagaimana telepon seluler yang kian erat dalam genggaman. “Hal yang paling layak kita berikan pada orang-orang tercinta adalah waktu, dan sepertinya cukup relevan dengan keluarga masa kini yang sibuk dan sulit lepas dari smartphone. Semoga film ini bukan hanya menghibur, tapi juga membekas di hati banyak orang,” tuturnya.
Ingin mendulang kesuksesan, Starvision bekerja sama dengan Gramedia untuk merilis novel Susah Sinyal yang ditulis oleh Ernest bersama penulis novel Ika Natassa.
Selain film, penjualan buku sebelum resmi diluncurkan turut mendapat repons positif. Dua lalu, 8 Januari 2018 penjualan pre-order ludes dalam 30 menit.
“Pertama kalinya aku gak bisa pantau pre-order secara langsung karena sedang terbang. Begitu mendarat, dapat kabar sold out dalam setengah jam, aku kaget dan bahagia banget,” ujar Ika Natassa.
Proyek kolaborasi penulisan novel ini pun jadi pengalaman pertama Ika yang biasanya menulis cerita utuh berdasarkan idenya sendiri. “Ini pertama kalinya aku menulis novel yang bukan sepenuhnya dari ceritaku, tapi adaptasi dari naskah skenario film," ujar Ika. Novel Susah Sinyal direncanakan rilis di toko buku pada Februari 2018.