TEMPO.CO, Jakarta - Yon Koeswoyo, salah satu personil grup musik legendaris Tanah Air, Koes Plus, ternyata tak begiru cocok dengan pilihan isterinya, Bonita Angelia untuk tinggal di real estate di kawasan BSD.
“Namanya orang tua tuh enggak senang tinggal di real estate. Katanya sumpek, depan tembok belakang tembok. Padahal sih di depan rumah (di real estate) taman. Orang tua kan maunya (rumahnya) begini, luas. Untuk anak-anak saya kan (rumah ini) bukan habitatnya, “ ungkap Bonita.
Tinggal pisah rumah ini dikarenakan anak pertama Bonita, Bela Aron Koeswoyo yang kini berusia 22 tahun, sedang kuliah di Universitas Multimedia Nusantara (UMN) di kawasan Gading Serpong, Tangerang, Banten. Sehingga jarak dari kampus ke rumah di BSD lebih dekat dibandingkan jarak kampus ke rumah di Jalan Salak, Pamulang.
Agar efisien, menjadi alasan utama Bonita dan anak-anaknya tinggal di kawasan BSD.
Bonita tidak bisa membiarkan anaknya tinggal sendiri, “Karena anak-anak ini harus saya kawal. Mas Yon pasti tahu hidup saya untuk anak-anak. Saya tidak mau melepaskan anak-anak saya (untuk tinggal sendiri). Anak-anak juga tidak masalah tinggal pisah rumah dan mereka juga lebih dekat dengan maminya. Selain itu di sini juga lingkungan seniman, kalau sudah ngumpul bahasanya sudah macam-macam. Saya harus lindungi anak saya,” tutur Bonita.
Bonita juga menjelaskan kebiasaan Yon Koeswoyo yang senang melihat rumput hijau di sekitar rumahnya seraya terkena sinar matahari pagi.
“Kata Mas Yon, kalau kita rajin melihat yang hijau-hijau, umurnya akan panjang. Kalau mau mancing amarah Mas Yon, babat saja rumputnya, pasti dia akan marah sekali. Dia lebih sayang rumput, gitu,” ujar Bonita.
Musisi kelahiran 27 September 1940 di Tuban, Jawa Timur itu sangat menyukai tanaman. Semua bisa terlihat dari rumahnya di Jalan Salak, Pamulang yang penuh dengan pohon dan rerumputan hijau.
Yon Koeswoyo meninggal dunia pada Jumat pagi, 5 Januari 2018. Rencananya, jenazah akan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Sabtu, 6 Januari 2018 pagi.