Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Klungkung Bali Membuat Patung Berbahan Lahar Gunung Agung

image-gnews
Warga Semarapura Kangin, Klungkung, I Dewa Gede Bayuna sedang mengerjakan tahapan pembuatan patung berbahan lahar Gunung Agung, Bali, Minggu, 3 Desember 2017/BRAM SETIAWAN
Warga Semarapura Kangin, Klungkung, I Dewa Gede Bayuna sedang mengerjakan tahapan pembuatan patung berbahan lahar Gunung Agung, Bali, Minggu, 3 Desember 2017/BRAM SETIAWAN
Iklan

TEMPO.CO, Bali -Lahar yang mengalir di Sungai Unda dimanfaatkan oleh I Dewa Gede Bayuna, 51 tahun untuk dibuat patung. Warga Kelurahan Semarapura Kangin itu tinggal tak jauh dari Sungai Unda. "Saya lihat ada endapan lahar 5 meter. Saya ambil untuk difungsikan," katanya, Minggu, 3 Desember 2017.

Baca: Alasan Presiden Jokowi Kunjungi Museum Seni Nyoman Gunarsa

Saat itu, Senin, 27 November, Dewa sedang minum kopi di warung dekat Sungai Unda. Bau belerang, mengejutkan dirinya, apalagi ketika ia melihat aliran Sungai Unda mengental. Ia pun mencoba untuk menyentuh lahar hujan yang bertemperatur dingin itu.

"Saat itu terbesit lahar bisa dibentuk," tuturnya.

Sudah 6 hari ia mengerjakan patung berukuran 1x1 meter itu. Patung karyanya berbentuk seorang petapa dalam agama Hindu. Menurut Dewa ide tersebut muncul spontanitas saja. "Patung bentuk Resi memberikan petuah tutur yang baik memiliki nilai luhur yang berguna bagi manusia," ujarnya.

Patung tersebut menggambarkan seorang petapa tua yang berjanggut, rambut diikat ke atas, memakai kamen. Telapak tangan kanan patung tersebut menghadap ke depan, sedangkan tangan kiri menempel di kaki sebelah kiri yang duduk bersila.

Dewa mengerjakan patung tersebut menggunakan peralatan seadanya. Untuk mengukir ia menggunakan pisau. Ketika membentuk masing-masing bagian ia mengerjakan langsung dengan telapak tangan. "Hanya beberapa bagian (guratan) saya pakai kuas," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kerangka patung karya Dewa menggunakan besi bekas kolom tiang, yang dibalut kawat ram. Adapun adonan lahar ia tempelkan mengikuti bentuk kerangka. "Saya tambahkan semen supaya lahar bisa kuat menempel," ucapnya. Ia menjelaskan sampai saat ini lahar yang digunakan bermuatan 5 ember ukuran tiga liter untuk patung karyanya. Saat ini patung tersebut masih 55 persen dari tahap penyelesaian akhir. Dewa memulai pembuatan patung dari bagian tangan sebelah kanan kemudian torso dan kepala.

Dewa mengakui dirinya bukanlah seorang pematung. Ia pun berharap bisa menerima banyak masukan dari pematung yang ahli untuk menuntaskan karyanya. Berbekal minat berkesenian, melukis, Dewa mencoba untuk membuat karya seni rupa, patung.

"Saya suka lukisan surealis," kata pria kelahiran 31 Desember 1966 itu. Melukis, tutur dia, ia pelajari secara otodidak. Latar belakang keluarganya adalah petani garam di Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung.

Dewa tidak beraktivitas melukis selama sembilan tahun, karena sibuk bekerja sebagai karyawan swasta sejak 2008-2017. Patung berbahan lahar itu menjadi momentum Dewa kembali menekuni aktivitas seni rupa. Kemampuan melukis pun ingin ia kreasikan dari bahan lahar.

Selain patung, Dewa berminat membuat lukisan yang mengambil latar obyek wisata dam Sungai Unda. Lukisan itu dibuat di atas papan lapis (tripleks) yang dibingkai. "Olesan lahar supaya lukisan memiliki tonjolan. Nanti akan saya warnai," katanya. Adapun untuk patung yang ia buat dari lahar tidak ingin ia beri warna. "Supaya alami terlihat berbahan lahar," tuturnya.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


61 Tahun Lalu Erupsi Gunung Agung Tewaskan Lebih Seribu Orang, Abu Vulkaniknya Sampai Greenland

32 hari lalu

Asap dan abu vulkanis menyembur dari kawah Gunung Agung pascaletusan freatik kedua, terpantau dari Desa Culik, Karangasem, Bali, 26 November 2017. ANTARA FOTO
61 Tahun Lalu Erupsi Gunung Agung Tewaskan Lebih Seribu Orang, Abu Vulkaniknya Sampai Greenland

Erupsi Gunung Agung di Bali menewaskan ribuan nyawa dan abu vulkaniknya sampai ke Greenland pada 16 Maret 1963. Ini kilas balik bencana alam itu.


Lereng Gunung Agung Terbakar, BNPB Ungkap Kendala Pemadaman

29 September 2023

Sejumlah titik api menyala saat terjadinya kebakaran lereng Gunung Agung yang terlihat dari kawasan Kubu, Karangasem, Bali, Kamis, 28 September 2023. Kebakaran hutan dan lahan yang tersebar di sejumlah titik di lereng Gunung Agung pada ketinggian sekitar 2.000 meter di atas permukaan laut sejak Rabu (27/9) itu diperkirakan terjadi karena adanya gesekan ranting pohon saat musim kemarau. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Lereng Gunung Agung Terbakar, BNPB Ungkap Kendala Pemadaman

Lereng Gunung Agung terbakar pada Kamis, 28 September 2023. BPNB mengungkapkan kendala pemadaman.


Penjualan Terakhir Toko Buku Gunung Agung Kwitang: Berjam-jam Antre di Pintu Masuk dan Kasir

31 Agustus 2023

Warga memadati Toko Buku Gunung Agung, Kwitang, Jakarta, Selasa, 29 Agustus 2023. Toko Buku Gunung Agung menggelar diskon hingga 80 persen hingga 31 Agustus 2023. TEMPO/Subekti
Penjualan Terakhir Toko Buku Gunung Agung Kwitang: Berjam-jam Antre di Pintu Masuk dan Kasir

Gerbang masuk gedung Toko Gunung Agung Kwitang sudah ditutup sejak pukul 15 karena pengunjung membeludak.


Pura Lempuyang Ditutup 2-6 Agustus 2023, Salah Satu Pura Paling Dihormati di Bali

30 Juli 2023

Pura Lempuyang. Shutterstock
Pura Lempuyang Ditutup 2-6 Agustus 2023, Salah Satu Pura Paling Dihormati di Bali

Pura Lempuyang akan ditutup pada 2 - 6 Agustus 2023, karena akan diadakan upacara Pujawali. Begini profil salah satu pura yang dihormati di Bali.


Fakta-fakta Larangan Pendakian Gunung di Bali, Tak Hanya untuk Turis Asing

6 Juni 2023

Gubernur Bali Wayan Koster (kanan) bersama Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra (kiri) menaiki mobil saat apel gelar pasukan Operasi Ketupat Agung 2023 di Lapangan Puputan Margarana, Denpasar, Bali, Senin 17 April 2023. Operasi Ketupat Agung yang diselenggarakan dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1444 H mulai 18 April 2023 hingga 1 Mei 2023 tersebut melibatkan 148.261 personel gabungan dengan menempati 2.787 pos pengamanan di wilayah Bali. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Fakta-fakta Larangan Pendakian Gunung di Bali, Tak Hanya untuk Turis Asing

Larangan pendakian gunung di Bali juga berlaku untuk turis lokal


Gubernur Bali Wayan Koster Larang Pendakian Gunung, Ini 4 Gunung Favorit Wisatawan di Pulau Dewata

4 Juni 2023

Wisatawan menyaksikan matahari terbit pertama tahun 2021 di Desa Pinggan, Kintamani, Bangli, Bali, Jumat 1 Januari 2020. Kawasan wisata alam dengan pemandangan Gunung Agung, Gunung Batur dan Gunung Abang tersebut menjadi salah satu lokasi di Pulau Dewata yang dikunjungi wisatawan untuk menyaksikan matahari terbit pertama tahun 2021. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Gubernur Bali Wayan Koster Larang Pendakian Gunung, Ini 4 Gunung Favorit Wisatawan di Pulau Dewata

Gubernur Bali I Wayan Koster menetapkan larangan pendakian gunung untuk wisata. Apa alasannya? Berikut 4 gunung favorit wisatawan di Bali.


Bantah Berikan Info Sesat PHK Toko Gunung Agung, Serikat Pekerja Minta Direksi Penuhi Hak Pegawai

26 Mei 2023

Suasana Toko Buku Gunung Agung di Jakarta, Senin, 22 Mei 2023. Manajemen mengaku penutupan total bukan merupakan dampak pandemi saja, tetapi upaya efisiensi dan efektivitas usaha telah dilakukan sejak 2013 demi bertahan. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Bantah Berikan Info Sesat PHK Toko Gunung Agung, Serikat Pekerja Minta Direksi Penuhi Hak Pegawai

Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia membantah memberikan informasi menyesatkan ihwal pemutusan hubungan kerja atau PHK massal dan sepihak di Toko Buku Gunung Agung.


Tanggapi Kabar Toko Gunung Agung Bangkrut, Ketua Umum Apindo: Tak Bisa Dihindari, Tren Toko Buku Menurun

24 Mei 2023

Pengunjung saat melihat koleksi buku yang di jual di Toko Buku Gunung Agung di Jakarta, Senin, 22 Mei 2023. Saat ini, hanya ada lima toko tersisa yang tersebar di Surabaya, Semarang, Gresik, Magelang, Bogor, Bekasi dan Jakarta.  TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Tanggapi Kabar Toko Gunung Agung Bangkrut, Ketua Umum Apindo: Tak Bisa Dihindari, Tren Toko Buku Menurun

Toko Buku Gunung Agung melakukan penutupan secara bertahap dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.


Toko Buku Gunung Agung Dikabarkan PHK Ratusan Karyawan, Aspek: Hanya Dapat Kompensasi Satu Kali Gaji

21 Mei 2023

Toko Gunung Agung. Twitter/Gunungagung
Toko Buku Gunung Agung Dikabarkan PHK Ratusan Karyawan, Aspek: Hanya Dapat Kompensasi Satu Kali Gaji

Aspek Indonesia mendapatkan laporan pengaduan dan permohonan advokasi kasus PHK sepihak dan massal di PT GA Tiga Belas atau dikenal Toko Buku Gunung Agung.


WNA Rusia Berfoto Tak Senonoh di Gunung Agung Bali, Jalani Sanksi Adat dan Dideportasi

6 April 2023

Ilustrasi-pengecekan kelengkapan administrasi warga negara asing yang akan melakukan pengajuan izin tinggal keadaan terpaksa di Kantor Imigrasi Ngurah Rai. Antara/Ayu Khania Pranisitha
WNA Rusia Berfoto Tak Senonoh di Gunung Agung Bali, Jalani Sanksi Adat dan Dideportasi

Perbuatan melanggar hukum WNA Rusia itu diketahui setelah fotonya menjadi viral di media sosial.