TEMPO.CO, Jakarta - Festival Film Tempo atau FFT baru saja digelar Senin malam, 27 November 2017, di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan. Berbagai penghargaan dibagikan. Apa arti sebuah penghargaan yang bagi para insan film itu?
Wulan Guritno yang pernah mendapat penghargaan sebagai artis pendukung terbaik pilihan Tempo pada 2012 lewat aktingnya di film Dilema, mengatakan bahwa penghargaan film di Tempo punya banyak makna. “Penghargaan itu ada rasa kebahagiaan sendiri, seperti kita main teater di akhir acara dapat applaus, rasanya hhaaaahhh gitu deh… susah dijelasinnya.. hehehe,” katanya kepada Tempo beberapa waktu lalu.
Baca: Marlina, Film Pilihan Tempo 2017
Menurut Wulan, pekerjaan film itu seperti unfinished business. “Sebagai pemain film, kadang kami punya pertanyaan yang tak ada jawabnya, Kami sudah main sebaik mungkin, mulai dari reading , riset, latihan dan lain sebagainya. Ketika sudah masuk masa syuting, kami tidak tahu apakah pekerjaan kami itu bagus atau tidak.,” katanya.
Dengan kata lain, menurut Wulan, pada saat dapat penghargaan, para insan film itu tahu bahwa apa yang dikerjakannya di film ada yang melihat. “Kami jadi tahu bahwa eksyen kami juga ada yang melihat lebih dari apa yang kita kerjakan itu."
Bagaimana sarannya untuk Festival Film Tempo? Wulan menuturkan, yang terpenting adalah bagaimana menjaga agar penghargaan film Tempo terus berkibar. “Saya yakin,setiap festival itu punya ciri khas dan ruh masing-masing. Banyak festival, berbeda karakter, membantu juga insan film lebih maju, istilahnya wawasannya juga lebih luas, karena jadinya insan film itu harus bisa memuaskan semua pihak,” tuturnya.Penampilan Wulan Guritno di acara Festival Film Tempo 2017 di Epicentrum, Jakarta. TEMPO | Astari P. Sarosa
Tapi, ada catatan khusus dari Wulan terkait FFT ini, “Ini sebuah festival yang perjalannya menilai tentang sebuah keberanian, ketotalan, khususnya untuk aktor adalah mereka yang lebih punya karakter, “ kata pengagum Julian More yang dikenal sebagai sosok aktris yang berkarakter dan selalu bermain total .
Hal senada juga diungkapkan Chicco Jerikho. “Penghargaan dari Tempo itu cukup detail, dalem banget. Kita harus bermain total sehingga orang lain percaya (dengan peran yang dimainkan),” katanya.
Chicco pernah mendapat penghargaan sebagai Pemeran Utama Pria Pilihan Tempo dua kali, yakni lewat film Cahaya dari Timur: Beta Maluku pada 2014 dan A Copy of Mind pada 2016.
Satu harapan Chicco untuk Penghargaa Film Tempo adalah semoga berubah menjadi malam penghargaan. “Semoga penghargaannya disampaikan dalam bentuk awarding dalam sebuah panggung besar,” katanya.
Harapan Chicco menjadi kenyataan. Tahun ini, ajang Film Pilihan Tempo diangkat ke atas panggung Malam Penghargaan. Namanya pun berubah menjadi Festival Film Tempo atau FFT. FFT kali ini memilih Jadag Turah, Marsha Timothy, dan Wicaksono Wisnu Legowo sebagai aktor, aktris, dan sutradara pilihan Tempo 2017.
SUSAN