TEMPO.CO, Jakarta -Selain masa berseragam putih abu, masa menjadi mahasiswa pasti punya cerita tersendiri. Setidaknya hal itu melatarbelakangi Soleh Solihun, pria yang sempat menjadi wartawan di beberapa media musik dan juga belakangan terjun jadi seorang stand up comedian.
Soleh dan beberapa kawan dekatnya di jurusan sempat menghadapi kegalauan yang sama: menjalani kuliah yang biasa saja, tak ada hebat-hebatnya. Mereka pun akhirnya membangun ambisi untuk bisa melakukan sesuatu, membuat sesuatu sebelum mereka lulus menyandang status sarjana.
Film Mau Jadi apa merekam perjalanan tersebut. Disusun dengan alur maju dari masa tahun pertama menjadi mahasiswa sampai bagaimana Soleh bersama Lukman (Boris Bokir), Marsyel (Adjisdoaibu), Eko (AWWE), Fey (Anggika Bolsterli), dan Syarif (Ricky Wattimena)membentuk sebuah media tandingan dengan porsi konten hiburan. Berbeda dengan media Fakta Jatinangor (Fakjat) yang sudah eksis lebih dulu dan berisikan berita-berita serius.
Media yang dibuat Soleh bersama kawannya diberi nama Karung Goni, akronim dari Kabar, Ungkapan, Gosip, dan Opini. Kehadiran media tersebut memberikan daya tarik tersendiri bagi mahasiswa yang mungkin cukup bosan membaca media berkonten serius.
Kehadiran produk baru ini rupanya memicu permasalahan hingga perang poster dan upaya tarik-menarik pembeli terjadi. Belum lagi, Fakjat digarap oleh banyak senior mereka di jurusan. Produk mereka pun menjadi salah satu bahasan perkuliahan seorang dosen.
Atas alasan tertentu, Soleh sebagai Pimpinan Redaksi sempat menguji untuk turut menerapkan investigasi dalam Karung Goni. Menarik lebih banyak pembaca, tapi juga meanrik mereka ke sebuah masalah baru dengan ancaman tak main-main.
Film Mau Jadi Apa? Adalah film pertama yang menempatkan Soleh Solihun jadi seorang sutrdara. Dalam proses penggarapannya Soleh dibantu oleh Monty Tiwa, termasuk soal penulisan naskah cerita. Dua kawan sejak masa kuliah yakni Agasyah Karim dan Khalid Kashogi. Memori ketiganya soal almamater berkumpul dalam sebuah skenario yang juga turut diejawantahkan Soleh dalam sebuah buku berjudul yang sama.
Sebagai stand up comedian, Soleh turut melibatkan beberapa orang komika dalam film tersebut. Sontak saja film bergenre komedi ini jadi ramai dengan wajah-wajah dan celetukan jenaka. Film Mau Jadi Apa? Memang bukan film pertama yang menempatkan para stand up komedian menjadi pemain utama, ketimbang aktor-aktor yang sudah terjun di dunia layar lebar.
Ada beberapa pemain seperti Boris Bokir yang cukup sukses bertransformasi menjadi orang Sunda, padahal biasanya ia berlogat Batak. Atau tokoh perempuan satu-satunya dalam geng atau tim redaksi Karung Goni yakni Fey yang diperankan Anggika Bolsterli.
Para sutradara sukses memoles Anggika Bolsterli yang biasanya tampil sebagai gadis pendiam atau anggun, menjadi perempuan dengan karakter ceplas-ceplos, anomali di lingkungan laki-laki.
Di sela cerita keseharian mahasiswa di dunia kampus dengan segala perniknya, masing-masing tokoh dalam film ini terutama anggota geng-nya Soleh punya sisi cerita dan masalah masing-masing. Permasalahan yang dihadapi pun khas kisah anak-anak rantau. Misal soal hubungan dengan orang tua yang tak akur soal sudut pandang, soal kebutuhan materi, dan lainnya.
Asmara pun jadi salah satu bumbu. Sebagai film yang pemain-pemain sentralnya bertampang apa adanya, rata-rata kisah asmara Soleh atau Marsyel misalnya cukup harus bekerja keras untuk bisa menarik perhatian perempuan idaman masing-masing. Tapi lagi, itu hanya bumbu karena kisah utama adalah pada bagaimana remaja-remaja ini eksis lewat Karung Goni dan persahabatan mereka pun diuji dari apa yang mereka mulai bersama.
Film Mau Jadi Apa? Bisa ajdi tontonan menghibur untuk menertawakan kekonyolan Soleh Solihun dan kawan-kawannya. Atau juga bisa jadi sarana nostalgia di masa-masa menjadi mahasiswa. Film ini mulai tayang di bioskop pada 30 November mendatang. Suasana kampus Universitas Padjadjaran, Jatinangor dan beberapa sudut di Kota Bandung menjadi latar syuting film yang disetting menjadi era 90-an.
Mau Jadi Apa?
Sutradara Film: Monty Tiwa, Soleh Solihun
Rumah Produksi Film: Starvision, Millennia
Penulis Naskah skenario: Agasyah Karim, Soleh Solihun, Khalid Kashogi
Produser Film: Chand Parwez Servia, Gangsar Sukrisno
Pemain:
Soleh Solihun
Adjis Doaibu
Ricky Wattimena
Ronal Surapradja
Tike Priatnakusumah
Poppy Sovia
Anggika Bolsterli
Aurelie Moeremans
Boris Bokir
AWWE