Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Malcolm Young, Sosok Dibalik Kesuksesan AC/DC

image-gnews
Dave Grohl bersama bandnya Foo Fighters tampil selama festival musik Corona Capital di Mexico City, 18 November 2017. Foo Fighters memberikan tribut kepada gitaris AC/Dc, Malcolm Young. AP
Dave Grohl bersama bandnya Foo Fighters tampil selama festival musik Corona Capital di Mexico City, 18 November 2017. Foo Fighters memberikan tribut kepada gitaris AC/Dc, Malcolm Young. AP
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Gitaris utama grup musik asal Australia AC/DC Angus Young mengatakan sang kakak Malcolm Young merupakan sosok dibalik terbentuknya AC/DC. “Malcomlah yang memiliki visi seperti apa band ini,” tutur Angus saat band tersebut dilantik dalam Rock and Roll of Fame pada tahun 2003 lalu.

Angus menambahkan, sang kakak termasuk orang yang idealis. Menurutnya Malcolm Young pernah mengatakan bahwa bandnya hanya akan bermain musik yang layak dimainkan yakni, Rock n Roll. “Dan kita akan memainkannya dengan keras,” ujar Angus meniru ucapan sang kakak.

Soal musik, Malcolm merupakan satu dari sedikit orang yang tetap mempertahankan nuansa Rock and  Roll. Menurut Malcom hanya ada beberapa grup musik yang beraliran Rock and Roll yaitu AC/DC dan The Stones. “Band rock tidak benar-benar berayun, kebanyakan band rock kaku, mereka tidak mengerti nuansa, gerakan,” ujar Malcolm saat ditanya mengenai perbedaan grup musik Rock dan Rock and Roll.

Menjadi gitaris ritme dari AC/DC, Malcolm mengaku lebih menyukai memainkan lagu dengan lengkap ketimbang bagian solo. “Saya lebih dari pemain melodi. Angus lebih ke dunia rock. Langsung saja, saya bilang begini caranya kita harus melakukannya. Itu tidak pernah menjadi pertengkaran antar saudara, tapi sebaliknya, karena kami hanya ingin yang terbaik untuk band,” ujar Malcolm.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bukan hanya segi musik, bahkan Malcolmlah yang memiliki ide untuk membuat Angus Young mengenakan celana pendek dan bejana tua agar menjadi pusat perhatian orang yang sekarang menjadi ciri khas dari Angus.

Pada tahun 2014, Malcolm terpaksa mengundurkan diri dari grup band yang dibangun sejak tahun 1973 karena masalah kesehatan dan demensia, tetapi Malcolm tetap tidak membiarkan AC/DC menyimpang dari musik Rock & Roll yang berayun, sombong, dan riff. Walaupun menampilkan tiga vokalis, tiga pemain bass dan lima pemain drum yang berbeda, Malcolm Young tetap membuat estetika musik AC/DC tetap sama.

AMMY HETHARIA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Foo Fighters dan GNR Gelar Konser Tribute untuk Malcolm Young

21 November 2017

Gitaris band rock asal Australia AC/DC, Malcolm Young, meninggal dunia di usia 64, setelah menderita penyakit demensia yang cukup buruk dalam tiga tahun terakhir. acdc.com
Foo Fighters dan GNR Gelar Konser Tribute untuk Malcolm Young

Pentolan Foo Fighters, Dave Grohl mengenang Malcolm Young dengan membawakan lagu Let There Be Rock milik AC/DC di Corona Capitol Festival di Meksiko.


Gitaris AC/DC Malcolm Young Meninggal Dunia

19 November 2017

Malcolm Young. Kredit: Wikipedia
Gitaris AC/DC Malcolm Young Meninggal Dunia

Bersama dengan Angus, Malcolm Young tercatat telah berkontribusi sebagai penulis dari semua lagu dalam seluruh album yang telah dirilis oleh AC/DC.