Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Borobudur Writers&Cultural Festival 2017 Angkat tema Gandawyuha

Reporter

Editor

Aisha Shaidra

image-gnews
Penggagas dan beberapa pengisi acara Borobudur Writers & Cultural Festival 2017 di konferensi pers, Tjikini Lima, Jakarta. Selasa 14 November 2017/AISHA
Penggagas dan beberapa pengisi acara Borobudur Writers & Cultural Festival 2017 di konferensi pers, Tjikini Lima, Jakarta. Selasa 14 November 2017/AISHA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Borobudur Writers&Cultural Festival (BWCF) ke-6  akan digelar pada 23-25 November 2017 mendatang. Tahun ini panitia mengangkat tema Gandawyuha dan Pencarian Religiusitas Agama-agama Nusantara. Sejak awal digagas, acara ini menjadi ajang bertukar pemikiran dan karya di bidang literatur dan kebudayaan.

Gandawyuha, menurut kurator BWCF Seno Joko Suyono adalah salah satu inti yang perlu dipelajari bagi siapa saja yang ingin memahami Borobudur secara menyeluruh. “Gandayuwha muncul di relief yang terdapat di lorong 2, 3, dan 4 Candi Borobudur,” ungkap Seno saat menggelar konferensi pers di Tjikini Lima, jakarta Pusat, Selasa 14 November 2017.

Seno melanjutkan, dalam kisah Gandawyuha itu ada kisah Sudhana, perjalanan anak muda berkeliling India mencari guru-guru. Ia menemui 53 guru berbeda hingga menjumpai Bodhisatwa sebagai guru ke-54 dan mencapai pencerahan tertinggi dalam ilmu Budha. Menurutnya 53 guru yang ditemui Sudhana ini berasal dari banyak kalangan bhiksu maupun orang biasa, termasuk pelacur.

Keberagaman dalam berkeyakinan jadi tema utama dalam gelaran BWCF ke-6 ini. Itulah mengapa menurut Seno, di sesi pertama seminar yang akan diselenggarakan selama dua hari akan mengangkat bahasan soal Gandawyuha dan Esoterisme Borobudur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Pada sesi pertama nanti kami mengundang sejarawan, arkeolog, antropolog, filolog untuk membahas Gandawyuha,” ujar Seno. Sesi ini menurutnya encerminkan kajian multikulturalisme sehingga pembahasan mengerucut soal agama lokal nusantara atau pencarian spiritualitas agama lokal nusantara.

Selama ini menurut Seno, belum pernah ada pembahasan khusus dan mendalam soal Gandawyuha. Pun soal penafsiran relief-relief di Borobudur secara utuh.

Acara BWCF ini diisi dengan serangkaian acara yang berlangsung di Magelang dan Yogyakarta Acara pembukaan akan berlangsung diYogyakarta. Di sana akan digelar pameran buku, pameran lontar, dan naskah kuno, pidato pembukaan, peluncuran buku bersama penulis, pertunjukan musik, dan pidato kebudayaan. Acara ini akan dihadiri banyak pihak seperti budayawan, akademisi, jurnalis, penulis, novelis, penyair, seniman, musisi, mahasiswa, pelajar dan masyarakat.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

24 hari lalu

Puluhan ribu warga berpartisipasi dalam Festival Kanda Matsuri, Tokyo. Foto: @tokyoartsandculture
3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

Tiga festival budaya Jepang terbesar yang dirayakan di tanah Jepang.


Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

21 Desember 2023

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

Festival ini menjadi langkah awal dalam menumbuhkan kepedulian terhadap budaya dan melestarikannya untuk generasi mendatang.


Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

28 November 2023

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

Pemerintah Kabupaten Keerom melaksanakan Festival Budaya Keerom Ke VIII yang dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Swakarsa


Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

21 November 2023

Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

Ketahanan Pangan sebagai Modal Utama Dalam Implementasi Program Pemajuan Kebudayaan Desa" dan Galang Gerak Budaya Di Kawasan Tapal Kuda


Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

6 November 2023

Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

Ribuan masyarakat Kabupaten Keerom tumpah ruah memadati Lapangan Sepakbola Swakarsa, Arso, dalam memperingati Festival Seni Budaya dan Persembahan Hasil Bumi Klasis GKI Keerom, Senin, 6 November 2023.


Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

17 Oktober 2023

Festival budaya Bastar Dussehra di India (utsav.gov.in)
Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

Festival budaya Bastar Dussehra sudah berusia lebih dari 600 tahun di India Tengah, dimulai oleh keluarga kerajaan.


Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

24 September 2023

Festival Budaya Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.Dok. BPPD NTB
Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

Tradisi Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk merupakan salah satu warisan budaya Sasak yang kaya dan unik.


Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

27 Agustus 2023

Haeundae Beach, salah satu pantai yang populer di kota Busan. Selain jadi tujuan bisnis dan MICE, Busan juga menjadi kota wisata leisure. Foto: @the.rhodes.we.travel
Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

Penggemar budaya Korea bisa menikmati pilihan kegiatan menarik, hingga mendapatkan harga promosi tiket wisata ke Korea di festival itu.


Festival LGBT Korea Selatan Dihadiri Puluhan Ribu Orang

2 Juli 2023

Peserta Festival Budaya Queer Seoul memegang bendera pelangi besar saat parade di Seoul, Korea Selatan, 1 Juli 2023. REUTERS/Minwoo Park
Festival LGBT Korea Selatan Dihadiri Puluhan Ribu Orang

Penyelenggara acara LGBT memperkirakan sekitar 35.000 orang mengikuti pawai tersebut.


Milad ke-215, Nantikan Kirab Agung Kasultanan Kacirebonan

10 Maret 2023

Pembukaan Festival Budaya 2023 memperingati Milad ke-215 Kasultanan Kacirebonan
Milad ke-215, Nantikan Kirab Agung Kasultanan Kacirebonan

Festival ini akan berlangsung selama 5 hari pada tanggal 9 -13 Maret 2023 di lingkungan Keraton Kacirebonan di Kota Cirebon, Jawa Barat.