TEMPO.CO, Los Angeles- Selama akhir pekan, netizen ramai membicarakan soal sikap Gal Gadot yang tak akan membintangi sekuel Wonder Woman jika Brett Ratner masih terlibat di film tersebut.
Baca: Gal Gadot Tak Akan bintangi Sekuel Wonder Women Jika...
Brett Ratner, lewat perusahaan produksi RatPac-Dune Entertainment membantu membiayai "Wonder Woman" dan film lainnya untuk Warner Bros, adalah salah satu petinggi Hollywood yang dituduh melakukan pelecehan seksual, terkait dari rentetan yang dipicu Harvey Weisntein.
Banyak orang di Hollywood memuji sikap Gal Gadot. Sepertinya, Gal Gadot memang seorang wonder woman sejati yang memiliki pengaruh besar untuk menghentikan perilaku bobrok di Hollywood.
Bahkan, seperti ditulis oleh Page Six, Gal Gadot mundur dari sebuah makan malam penting karena kehadiran Ratner. Namun, juru bicara Warner Bros dengan keras membantah cerita Page Six tersebut kepada Business Insider. "Ini salah," katanya, mengulangi pernyataan Warner Bros tentang cerita yang ditulis Page Six.
Sebenarnya, ini adalah permainan kekuatan yang mungkin tidak dimiliki oleh Gal Gadot, karena pada saat Wonder Woman 2 dibuat, kesepakatan antara studio dan RatPac-Dune sudah kedaluwarsa.
Kesepakatan sejak 2013 antara kedua perusahaan, Warner Bros dan New Line Cinema itu untuk 75 judul yang dirilis selama "tiga atau empat" tahun ke depan. Jika dihitung titles RatPac-Dune terlibat di studio - seperti Seteven Speilberg yang membuat "film Ready Player dan One serta Rampage yang dibintangi Dwayne Johnson - jumlahnya akan 75 judul pada pertengahan 2018.
Dan banyak yang berpikir Warner Bros tidak akan memperbarui kesepakatannya dengan perusahaan itu. Adapun Wonder Woman 2 dijadwalkan diluncurkan pada November 2019.
Brett Ratner mengumumkan pada awal November bahwa dia akan "menjauh" dari Hollywood. Banyak yang tak percaya, pasalnya syuting film biografi Hugh Hefner, pendiri Playboy yang dibintangi Jared Leto sedang berjalan. Business Insider memencoba enghubungi perwakilan Gal Gadot untuk mendapatkan komentar, namun belum mendapat tanggapan.
BUSINESS INSIDER | ALIA