TEMPO.CO, Jakarta -Mayong Suryo Laksono, anggota Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menceritakan pengalamannya berhenti merokok selama sepuluh tahun terakhir. Rupanya suami Nurul Arifin tersebut sempat menjalani ritual menjadi 40 hari vegetarian bertahun-tahun.
“Pada tahun 2003 akhirnya bisa berhenti merokok,” ujar Mayong saat ditemui di kantor Tempo, Palmerah, Jakarta Selatan, Rabu, 2 November 2017.
Mayong Suryo Laksono mulai berhenti merokok secara bertahap. Semuanya ia mulai dari proses menjadi vegetarian selama 40 hari berturut-turut setiap tahunnya.
Ia menyebut, vegetarian dipilih untuk menata hidup sehat terlebih dahulu sebelum berhenti merokok. Ada banyak kiat yang telah dia coba, salah satunya, program WHO (World Health Organization) yang berjudul Leave The Pack Behind (LTPB). Setelah mempelajari dan mencoba program itu, tidak ada satu pun yang cocok dengan praktek yang dia lakukan.
“Seperti mobil yang harus direm habis, berhenti merokok tidak bisa dilakukan perlahan,” katanya. Diakui Mayong, melakukan perubahan drastis memang sulit dilakukan. Ia butuh masa transisi dan alami beberapa kesulitan. Proses melatih yang dilakukan sebelumnya membuatnya perlahan bisa terbebas dari kebiasaan merokok.
Mayong mengenang pengalaman saat masih menjadi wartawan. Salah satu narasumbernya yakni mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, almarhum Fuad Hassan termasuk perokok berat. Kepada Mayong, Fuad mengatakan, jangan coba-coba berhenti merokok kecuali Anda sendiri ingin berhenti. Apalagi kepada yang tak pernah merokok, menurutnya jangan coba-coba untuk memulai.
JENNY WIRAHADI