TEMPO.CO, Jakarta - Ada hal yang tak bisa dilupakan Endy Arfian, 16 tahun, pemeran Tony dalam film Pengabdi Setan.
Saat itu, Pengabdi Setan memasuki syuting hari ke-11. Endy juga tengah di lokasi, di Pengalengan, Jawa Barat. Seorang penata suara mengabadikan momen kesibukan pemain dan kru untuk diunggah ke media sosial.
Awalnya, tak ada yang aneh dengan rekaman itu. Detik-detik terakhir, terdengar suara asing dengan nada setengah menggertak. Bahasanya tak dipahami. “Kami merinding. Itu berpengaruh pada mood para pemain,” kata Endy di Jakarta, pekan lalu.
Salah satu kru, menurut Endy, mengatakan suara itu mengucapkan sesuatu dalam bahasa Sunda lawas. “Mau apa kamu (di sini)?” ujarnya menirukan kru tersebut.
Mendengar suara itu, semua pemain panik, termasuk Endy. Pemain dan kru kemudian diperingatkan agar menjaga sopan santun di lokasi syuting, termasuk tidak berbicara kotor. Suasana makin mencekam saat sutradara Joko Anwar sengaja menciptakan aura seram.
Saat adegan setan meneror, tidak semua kru diizinkan masuk ke set. Saat mengeksekusi adegan dengan latar malam berasap, yang dibakar bukannya sampah daun atau kertas, melainkan dupa.
“Bisa Anda bayangkan bagaimana suasana lokasi hari itu,” ucap Endy.
Pengabdi Setan saat ini tengah viral di media sosial. Joko Anwar, yang sekaligus merangkap penulis naskah, mengunggah sejumlah video reaksi penonton di dalam bioskop.
Video itu direkam sembunyi-sembunyi. Reaksi penonton beragam. Ada yang menjerit, menutup kuping, merem, sampai menyisir rambut teman saking takutnya.
Menyaksikan reaksi penonton Pengabdi Setan, Endy optimistis filmnya mendapat apresiasi positif dari awam ataupun kritikus.
TABLOIDBINTANG.COM