TEMPO.CO, Jakarta --Dansa yang satu ini, sangat lembut tak banyak gerakan-- beriringan saling menghormat,maju, mundur, berputar. Pasangan penari laki-laki dan perempuan ini menari dengan lambat dalam balutan pakaian klasik Eropa yang anggun. Dansa era Renaissance bertajuk Festa A Corte itulah yang pada Jumat, 22 September 2017 dipentaskan di Hall Pusat Perfilman H. Usmar Ismail, Kuningan.
Kedutaan Besar Italia di Indonesia dan Pusat Kebudayaan Italia di Jakarta menghelat pentas Dansa Renaissance yang dipertunjukkan oleh La Rossignol dari Italia. Pentas Dansa Renaissance ini merupakan pertunjukan musik, nyanyian dan dansa bangsawan Italia pada abad XV-XVI. Para penari yakni Letizia Dradi dan Roberno Quintarelli berdanza diiringi oleh musik tradisional era tersebut.Alat musik tersebut antara lain flute transversal, tas pipa, lute, organ positive, gurdy,gitar renaissance, drum yang dibawakan oleh Matteo Pagliari, Francesco Zuvadelli, Domenico Baronio,.
Mereka membawakan 21 tembang dan dansa dari komposisi yang dibuat komposer pada era 1500-1620-an.Dansa dan musik mereka mencerminkan kultur Italia saat itu yang mengacu pada gerakan yang elegan, terstruktur mengacu pada bentuk. Dengan kostum yang klasik mereka menekankan pada aspek inter relasional dan sosial dari dansa renaissance dengan menciptakan tipe Festa Italia yang disuguhkan dalam musik dan dansa. Disuguhkan elemen pesta dengan perangkat jamuan makan sebagai pelengkap di panggung.
Pertunjukan dansa renaissance tersebut mendapat perhatian para penonton. Hall Pusat Perfilman H. Usmar Ismail penuh oleh penonton yang penasaran dengan dansa ala era Renaissance ini. Pertunjukan berlangsung kurang lebih satu jam dan mendapat sambutan hangat dari para pecinta budaya Italia.
DIAN YULIASTUTI