Monolog Anak Baru Gede

Reporter

Editor

Senin, 22 Januari 2007 15:00 WIB

Nama aslinya Laila. Begitu jadi artis berganti jadi Thalita. Tapi malam itu tak habis-habisnya dia memasang muka cemberut di depan meja rias. Kadang memaki manajer, kadang memaki orang tuanya. Gadis yang berasal dari desa itu mulai merasa jenuh dengan semua kesuksesan yang dicapai.Pentas monolog berjudul Popularitas dan Kebohongan yang dimainkan Dara Yolanda dari Teater Nadi, Rabu malam lalu, itu mengisi acara Pekan Monolog SMA 2007. Acara bertajuk "Refleksi Kreativitas dan Kebersamaan" ini diadakan di Warung Apresiasi Bulungan pada 15-22 Januari.Menurut Ketua Umum Pekan Monolog Herry W. Nugroho, pentas yang diikuti 17 peserta dari 10 sekolah di Jakarta tersebut berawal dari kecemasan terhadap minimnya event seni itu. Juga, "Ruang bagi teater-teater SMA--sekolah menengah atas--untuk mengekspresikan diri," katanya kepada Tempo.Herry mengatakan acara itu sekaligus menjadi ajang silaturahmi antarkelompok seni anak baru gede. Ini bisa menciptakan hubungan yang baik antara satu dan lainnya sehingga mereka bisa sering berkumpul dan latihan bersama. Akhirnya, dari segi kualitas, permainan teater SMA menjadi merata.Kebanyakan, menurut Herry, kelompok seni itu membawakan monolog karya sendiri. Misalnya Wulandari dari Sanggar Bunga Bangsa, yang memainkan dan menyutradarai sendiri karyanya, Maunya. Tapi ada juga yang memakai karya budayawan terkenal macam Putu Wijaya.Karena monolog, kata Herry, terbilang baru bagi teater sekolah menengah atas. Sebulan sebelum pentas, mereka menjalani pelatihan. Tujuannya, "Agar teman-teman mengenal monolog yang sebenarnya," ujarnya. Mereka digembleng Ags. Arya Dipayana dari Teater Tetas dan Ucok (Institut Seni Indonesia Yogyakarta).Persiapan yang minim itu pula tampaknya yang membuat sebagian pemain kurang total memainkan perannya. Ini diakui Olivia Sandra dari Teater Enhakam, yang memerankan perempuan autis. "Latihannya cuma enam hari, juga kurang observasi," katanya. Membagi waktu antara belajar dan latihan menjadi kendala.SS KURNIAWAN

Berita terkait

Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

16 hari lalu

Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

Agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun ini melibatkan siswa-siswi SMA, mulai dari persiapan, pemain, penulisan cerita, kostum, hingga tata cahaya

Baca Selengkapnya

Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

16 Oktober 2023

Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

Pewarisan seni longser melalui pelatihan, residensi atau pemagangan, dan pertunjukan di ruang publik dilakukan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

4 September 2023

Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

Longser termasuk seni pertunjukan dalam daftar warisan budaya tak benda dari Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

30 Agustus 2023

Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

Marcella Zalianty saat ini sedang mempersiapkan pertunjukan teater kolosal

Baca Selengkapnya

Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

4 Oktober 2022

Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

Puncak apresiasi FTJ diniatkan sebagai etalase yang memperlihatkan capaian pembinaan teater Jakarta pada tahun berjalan.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

18 Juni 2022

Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

Direktur Kreatif Indonesia Kita, Agus Noor berharap pertunjukan Indonesia Kita ke-36 ini bisa memulihkan situasi pertunjukan seni di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

15 April 2022

Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

Teater Rumah Mata menggelar pertunjukan Shiraath untuk mengisi ngabuburit di sejumlah tempat di Kota Medan.

Baca Selengkapnya

Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret 2021

Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret menjadi Hari Teater Sedunia. Indonesia pun punya beragam pertunjukan teater rakyat seperti wayang orang, lenong, longser, hingga ketoprak.

Baca Selengkapnya

27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

27 Maret 2021

27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

Dulunya Teater merupakan hiburan paling populer di Yunani, pada 27 Maret, 60 tahun lalu Institut Teater Internasional menggagas Hari Teater Sedunia.

Baca Selengkapnya

Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

18 Maret 2021

Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

Festival Teater Tubuh berlangsung mulai Selasa sampai Sabtu, 16 - 20 Maret 2021. Festival ini merupakan silaturahmi tubuh kita dalam pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya