Penyanyi Perempuan Berebut Pasar

Reporter

Editor

Minggu, 4 Juni 2006 12:50 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Penyanyi perempuan unjuk gigi: berebut pasar. Kisaran waktu satu bulan ini sejumlah penyanyi itu berlomba mengeluarkan album baru. Ada yang benar-benar semua lagu baru, ada pula yang menyisipkan pula dengan lagu-lagu lama. Jenis musik yang mereka bawa tetap berkisar pada pop dengan beberapa sentuhan jazz dan rock ringan.Rabu malam lalu, misalnya. Penyanyi Syaharani meluncurkan album baru, Buat Kamu, di Pisa Cafe Mahakam, Jakarta. Ia menggandeng beberapa musisi macam Doni Suhendra dan Achmad "Didit" Fared (Evo). Kelompok pekerja musik ini pun membawa nama Syaharani and the Queenfireworks. "Saya memainkan pop yang ringan tanpa menghilangkan jati diri yang melekat," kata Syaharani. Jati diri dimaksud, tentulah, warna jazz dalam lagunya. Sebab, ia memang dikenal sebagai penyanyi jazz. Jadi dalam album ini pun tidak melulu disuguhi pop. Beberapa tembang tetap berbau jazz, bahkan rock. Tapi musisi jazz kugiran Benny Likumahuwa melihat vokal Syaharani cenderung ke rock dalam album yang memuat sepuluh lagu itu. Tidak hanya itu, penyanyi kelahiran Batu, Jawa Timur, 27 Juli 1971, ini juga bereksperimen dengan bunyi bahasa Indonesia, Inggris, dan Brasil sebagai ditreatment seperti instrumen musik. Eksperimentasi ini cukup enak didengar, meskipun tidak mengerti makna kata-kata yang diucapkan. Sebab, ia memainkan diksi menjadi irama lagu. Bukan cuma Syaharani. Penyanyi yang lama tidak muncul, Rita Effendi, baru-baru ini meluncurkan album barunya. Albumnya diberi tajuk Sendiri. Rita masih bermain dalam kisaran pop yang mendayu, walau ada dua lagu dalam album ini memiliki tempo yang upbeat. Dengar saja, misalnya, tembang Bintang di Atas Langitku dan Malam Indah. Rita mengunggulkan satu tembang dalam album ini, yakni Sendiri--yang diaransemen oleh Addie M.S. "Nggak sia-sia nungguin lagu ini diaransemen," ucapnya. Tapi, dalam album itu, Rita menyertakan pula lagu lama: Menepis Bayang Kasih.Penyanyi Ruth Sahanaya (Uthe) pun tak mau ketinggalan. Bulan lalu, ia mengeluarkan album baru Jiwaku. Uthe melibatkan Erwin Gutawa dalam albumnya. Secara tidak langsung persaingan menciptakan tembang berkualitas ditawarkan kepada publik. "Jiwaku ini lagu pop, agak jazzy, dan ada warna orientalnya," ujar Uthe.Dalam album Uthe itu juga terselip pula lagu lama, antara lain Camar yang Pulang dan Layu Sebelum Berkembang. Ada lagi: duo Ratu, Maia dan Mulan, juga meluncurkan album baru, No Satu. Album ini telah beredar di pasar sejak 22 Mei lalu. Single hitnya, Teman tapi Mesra dan Lelaki Buaya Darat, duduk manis dalam album itu. Ada sebelas lagu yang ditampilkan dalam album Ratu tersebut.Terakhir, Yuni Shara dikabarkan dalam sebuah tayangan infotaintment akan meluncurkan album baru. Tembang dalam album itu ia ciptakan sendiri sekaligus dinyanyikannya. Itu karena Yuni merasa kreativitasnya kurang berkembang dengan tembang lama yang sebelumnya ia bawakan. Langkahnya meluncurkan album rock bersama grup Allakazhaam pun kurang begitu terdengar gaungnya. Satu hal pasti: lagu-lagu para penyanyi itu akan bersaing bebas di pasar. Andalah, para penikmat musik dan penggemarnya, yang menentukan siapa jawaranya. l ANDI DEWANTO

Berita terkait

NasDem dan PKB Bilang Begini soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo

1 menit lalu

NasDem dan PKB Bilang Begini soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo

NasDem dan PKB angkat bicara soal jatah kursi menteri jika kelak jadi bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Apa kata mereka?

Baca Selengkapnya

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

6 menit lalu

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

Selain suntikan pinjaman terdapat upaya pembinaan, pendidikan, dan peningkatan usaha koperasi dari LPDB-KUMKM

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Pulau Belakang Padang Batam setelah Pulau Penawar Rindu Itu Bersolek

7 menit lalu

Berkunjung ke Pulau Belakang Padang Batam setelah Pulau Penawar Rindu Itu Bersolek

Wisatawan atau masyarakat Batam sering kali sengaja datang ke Pulau Belakang Padang hanya untuk sarapan pagi atau ngopi sambil melepas rindu

Baca Selengkapnya

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

7 menit lalu

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

Kebun sawit PT SKIP Senakin Estate, anak usaha Sinarmas, diduga menerabas hutan Cagar Alam Kelautku, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Kalender Mei 2024 Lengkap, Total Ada 5 Tanggal Merah dan Cuti Bersama

11 menit lalu

Kalender Mei 2024 Lengkap, Total Ada 5 Tanggal Merah dan Cuti Bersama

Berikut ini rincian kalender Mei 2024 lengkap dengan jadwal tanggal merah dan cuti bersama. Total ada 5 hari libur yang bisa Anda manfaatkan.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

11 menit lalu

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.

Baca Selengkapnya

BSI Raup Laba Rp 1,71 T 2024 selama Kuartal I 2024

16 menit lalu

BSI Raup Laba Rp 1,71 T 2024 selama Kuartal I 2024

BSI mencetak laba senilai Rp 1,71 triliun pada kuartal I 2024. Capaian ini didorong oleh pertumbuhan dana murah dan konsistensi dalam menjalankan fungsi intermediasi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Sigma Male?

22 menit lalu

Apa Itu Sigma Male?

Sigma male adalah pria yang memiliki kepribadian memilih untuk menjalani kehidupannya di luar struktur tatanan dominasi sosial masyarakat.

Baca Selengkapnya

KKB Intan Jaya Papua Serang Polsek Homeyo, 1 Warga Tewas

25 menit lalu

KKB Intan Jaya Papua Serang Polsek Homeyo, 1 Warga Tewas

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno membenarkan KKB Intan Jaya menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua.

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

28 menit lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya