Lukisan Buddha, Karya Terakhir Seniman S. Teddy

Reporter

Sabtu, 28 Mei 2016 09:07 WIB

S. Teddy. ANTARA/Dodo Karundeng

TEMPO.CO, Yogyakarta - Seniman S.Teddy Darmawan menciptakan karya pamungkas berkarakter Buddha sebelum meninggal. Lukisan berlatar warna merah darah itu menggunakan citraan Siddharta Gautama yang sedang merangkul akrab Teddy.

Lukisan terakhir karya Teddy itu berjudul Sudah Lama Aku Berteman dengan Buddha. Karya berbahan akrilik pada kanvas berukuran 137x137 sentimeter ditampilkan dalam pameran bertajuk Padi Menguning di Syang Art Space Magelang, Jawa Tengah, 22 Mei-22 Juni 2016.

Selain Teddy, pameran itu juga menampilkan karya seniman Bob Yudhita Agung atau Bob "Sick", Tohjaya, dan Yustoni Volunteero. Mereka adalah sahabat Teddy.

A.Anzieb, Kurator pameran yang juga sahabat dekat Teddy mengatakan selama tiga pekan terakhir menemani Teddy berkarya secara intens. Mereka berkawan 20 tahun lebih. "Teddy bilang ke saya kalau dirinya ternyata sudah lama berteman dengan Buddha," kata A.Anzieb kepada Tempo, Sabtu, 28 Mei 2016.

Selain lukisan bertema Buddha, Teddy juga membuat karya mini tentang potret diri hasil kolaborasi dengan seniman lain yang menjadi sahabatnya. Teddy meminta masing-masing seniman membuat 25 kanvas berukuran 30 x 40 cm.

Teddy hanya mampu merampungkan 21 kanvas. Kepada A. Anzieb, Teddy berkata karya potret diri akan menjadi karya fenomenal. Bahkan, bila dipajang di pameran seni seperti Biennale, potret diri hasil kolaborasi akan menjadi karya paling fenomenal.

Menurut A.Anzieb, Teddy selama ini sangat produktif berkarya meski kondisi badannya rapuh karena sakit kanker. Dia punya semangat yang sama dengan ketika tubuhnya masih sehat. Ketika memegang kuas dan menggores tangan Teddy bergetar. Ia hanya bisa melakukannya paling lama lama 15 menit. Kondisi fisik tubuh Teddy saat itu drop. Untuk berjalan, A.Anzieb mesti menuntunnya. A.Anzieb juga membantu menyiapkan kuas dan cat.

A.Anzieb menyatakan sebelum pembukaan pameran di Magelang, Teddy sempat berpesan agar dia dikremasi. Sepekan lalu, Teddy juga berkata kepada Anzieb bahwa seorang seniman tidak akan punya garis yang sama di setiap lukisannya.

Garis seniman, kata Teddy setiap detik dan di antara kanvas lain berbeda. "Teddy mengibaratkan hal itu seperti orang bernafas. Angin yang dihirup manusia tidak mungkin angin yang sama, pasti angin yang berbeda pada setiap tarikan nafasnya," kata Anzieb.

S.Teddy Darmawan, berusia 46 tahun meninggal Jumat, 27 Mei pukul 19.45 di Rumah Sakit Umum Daerah Semarang. Jasad Teddy disemayamkan di Rumah Duka Panti Wilasa Citarum, Jl. Citarum 98, Semarang. Upacara tutup peti berlangsung pada Minggu, 29 Mei 2016.

Ia merupakan perupa yang tak pernah puas dengan media tunggal konvensional. Karya-karyanya sarat dengan humor dan sarkasme halus. Teddy merupakan perupa alumnus Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Pada 2000 ia menjadi seniman mukiman atau artist in residence Ludwig Art Forum, Aachen, Jerman. Ia juga berpameran bertajuk Beyond the Self di The National Portrait Gallery, Canberra, Australia (2011). Sedangkan, karya seni instalasi monumental Teddy berjudul The Temple (Love Tank) dipamerkan di Singapore Art Museum (2010).

SHINTA MAHARANI

Berita terkait

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, akan Dimakamkan di Sleman

3 hari lalu

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, akan Dimakamkan di Sleman

Penyair Joko Pinurbo meninggal pada usia 61 tahun karena sakit.

Baca Selengkapnya

Solihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah

56 hari lalu

Solihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah

Tokoh Jawa Barat Solihin GP yang akrab disapa Mang Ihin itu meninggal saat perawatan di Rumah Sakit Advent Bandung.

Baca Selengkapnya

Kisah Solihin GP Rayakan Ulang Tahun Ke-80 di Unpad, Ingatkan Pentingnya Pemberantasan KKN

56 hari lalu

Kisah Solihin GP Rayakan Ulang Tahun Ke-80 di Unpad, Ingatkan Pentingnya Pemberantasan KKN

Solihin GP mengajak masyarakat kembali ke konsep dasar dalam mengelola lingkungan hidup.

Baca Selengkapnya

Tokoh Jawa Barat Solihin GP Meninggal di Bandung

56 hari lalu

Tokoh Jawa Barat Solihin GP Meninggal di Bandung

Mantan Gubernur Jawa Barat yang juga pendiri Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) Solihin GP wafat di usia 97 tahun.

Baca Selengkapnya

Cendekiawan Ignas Kleden Berpulang setelah Dua Tahun Mengidap Gangguan Ginjal

22 Januari 2024

Cendekiawan Ignas Kleden Berpulang setelah Dua Tahun Mengidap Gangguan Ginjal

Ignas Kleden dikenal sebagai sosok sastrawan, sosiolog, dan kritikus sastra asal lores Timur.

Baca Selengkapnya

Jenazah Lukas Enembe Disambut Tangisan Ratapan Suku Sentani di Jayapura

28 Desember 2023

Jenazah Lukas Enembe Disambut Tangisan Ratapan Suku Sentani di Jayapura

Dantje Nere mengatakan masyarakat adat yang juga sebagai warga jemaat GKI Filadelfia Kampung Harapan setempat sangat merasa kehilangan Lukas Enembe.

Baca Selengkapnya

Profil Doni Monardo, Mantan Ketua BNPB yang Meninggal Hari Ini

3 Desember 2023

Profil Doni Monardo, Mantan Ketua BNPB yang Meninggal Hari Ini

Doni Monardo menjabat sebagai Ketua Umum PPAD atau Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat untuk periode 2021-2026.

Baca Selengkapnya

Eks Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo Berpulang

3 Desember 2023

Eks Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo Berpulang

Doni Monardo jatuh sakit dan menjalani proses perawatan intensif di rumah sakit sejak 22 September 2023.

Baca Selengkapnya

Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait Berpulang

26 Agustus 2023

Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait Berpulang

Arist Merdeka Sirait meninggal dalam usia 63 tahun pada pukul 08.30 WIB di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Profil Luis Suarez, Legenda Barcelona dan Inter Milan yang Meninggal dalam Usia 88 Tahun

10 Juli 2023

Profil Luis Suarez, Legenda Barcelona dan Inter Milan yang Meninggal dalam Usia 88 Tahun

Luis Suarez merupakan pesepak bola yang aktif di era 50 hingga 70-an dan pernah menyabet Ballon d'Or, pernah memperkuat Barcelona dan Inter Milan.

Baca Selengkapnya