Artis Julia Perez menghadiri premier film Main Dukun di Epicentrum XXI, Jakarta, 10 Juni 2014. Jupe menyatakan film tersebut merupakan film terakhirnya berperan vulgar dalam film bergenre horor. TEMPO/Nurdiansah
TEMPO.CO, Jakarta - Terpukul dan tak berdaya. Begitulah yang dirasakan musikus Fariz Rustam Munaf saat pertama kali mendekam di penjara. Fariz RM ditangkap karena kasus narkoba. Dia ditahan selama enam bulan.
"Ketika di hadapkan dengan kenyataan yang ada ada, hal yang paling penting saya lakukan adalah harus mampu mengakui kesalahan saya sendiri," kata Fariz RM berbagi pengalaman di acara pembukaan Pameran Napi Craft 2015 di Gedung The East, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 21 Desember 2015.
Saat itu, Fariz menyadari bahwa terpuruk bukanlah jalan satu-satunya menghadapi kenyataan. Fariz berpesan bahwa ia harus menanamkan rasa percaya dirinya, berpikir positif, dan tetap bekerja. Fariz berterima kasih kepada kepala rumah tahanan Cipinang karena telah mengizinkan saya menyelesaikan satu album di dalam tahanan.
"Album tersebut masuk World Guiness Book Record atas karya dari warga binaan yang proses hingga akhir dilakukan di dalam tahanan," kata Fariz RM yang dinyatakan bebas pada 17 Agustus 2015 ini.
Cerita yang sama juga disampaikan oleh penyanyi dangdut Julia Perez. Ia memaknai hukuman yang menimpa dirinya sebagai tanggung jawab atas perbuatan yang pernah ia lakukan di luar penjara. "Penjara bukan akhir dari segalanya. It's not the end of our life," kata artis yang akrab disapa Jupe ini.
Julia Perez bersyukur karena selama di dalam lapas ia masih diperbolehkan belajar. Saat itu Jupe mengaku sedang menjalani masa kuliah di jurusan hukum. "Saya ini kuliah hukum, saya bersyukur karena masih diperbolehkan belajar. Dan sekarang saya sudah S1, Pak," kata Jupe di hadapan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.
Julia Perez ditahan gara-gara bertengkar dengan rekan seprofesinya, Dewi Persik. Selama di dalam Rutan Pondok Bambu, Jupe mengaku diajari banyak keterampilan . Ia misalnya, diajari bagaimana membuat kerajinan tangan seperti menjahit, membuat tas, dan boneka. "Saya juga diajari buat bulu mata (palsu) anti selingkuh," kata Julia Perez bergurau.
Meskipun berada di dalam penjara, Julia Perez mengaku tidak merasa terpenjara. Bahkan ia tidak segan mengajari penghuni lainnya merias wajah dengan peralatannya sendiri. "Yang namanya 'penjara' itu adalah tempat di mana kita tidak bisa melakukan apapun. Tapi di sana kami masih bisa berkreasi. Saya sangat berterima kasih," katanya.