Tolak Penyerahan TIM ke UPT, Seniman Bakar Lukisan  

Reporter

Jumat, 6 November 2015 20:32 WIB

Para seniman melakukan unjuk rasa `Ngaben Kebudayaan` untuk menolak penyerahan Taman Ismail Marzuki kepada Unit Pengelola Teknis bentukan Pemprov DKI, Cikini, Jakarta, 6 November 2015. TEMPO/LUHUR TRI PAMBUDI

TEMPO.CO, Jakarta - Para seniman menggelar unjuk rasa bertajuk “Ngaben Kebudayaan” di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada Jumat, 6 November 2015. Aksi yang meliputi orasi kebudayaan dan pembakaran lukisan itu merupakan bentuk ekspresi protes terhadap kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ihwal pengelolaan TIM.

Para seniman menyatakan tidak sepakat dengan upaya pengalihan birokrasi TIM dalam bentuk pengalihan tanggung jawab administratif dari Badan Pengelola Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (BP-PKJ TIM) ke tangan Unit Pengelola Teknis (UPT) bentukan pemerintah DKI.

Sastrawan Radhar Panca Dahana, salah satu pelopor unjuk rasa, mengatakan kepengurusan TIM di tangan UPT akan membunuh para profesional yang telah membentuk dinamika kreatif di TIM. Indikasinya adalah semua pengurus UPT berlatar belakang pegawai negeri sipil dan tidak ada seniman di dalam strukturnya.

“Ketika birokratisasi itu melanda TIM, banyak perubahan yang terjadi. Kerja seniman tidak difasilitasi dengan baik. Boro-boro subsidi, kami ditarikin pajak semuanya,” ujar Radhar kepada Tempo.

Radhar juga menilai banyak regulasi yang memberatkan seniman. Pertama, para pengurus UPT dikenai jam kerja sampai pukul 4 sore, sedangkan kegiatan kesenian sering berlangsung pada malam hari. Selain itu, segala kegiatan seniman akan diawasi dan dikenai bayaran, dari pemasangan poster, perizinan, hingga pementasan.

“Kami disuruh bayar semuanya. Dulu kami manggung di sini enggak pernah bayar, malah dikasih uang, disubsidi oleh Dewan atau Yayasan,” ujar seniman yang pernah bergabung di Bengkel Teater Rendra itu.

Aksi pembakaran lukisan itu dilakukan di depan Gedung Teater, tepatnya di bawah pohon beringin yang sudah mati ditebang. Radhar menjelaskan bahwa aksi ini merupakan simbol yang menyiratkan bahwa pemerintah lebih mementingkan keuntungan dan telah membunuh kebudayaan yang selama ini dirawat oleh para seniman.

“Kebudayaan yang sudah jadi mayat itu kita bakar karena kebudayaan sudah dibunuh. Lambangnya beringin ini yang juga sudah dibunuh (ditebang) oleh mereka (pemerintah),” ucapnya.

LUHUR TRI PAMBUDI

Berita terkait

Taman Ismail Marzuki Gelar TIM Art Fest

22 jam lalu

Taman Ismail Marzuki Gelar TIM Art Fest

PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) berkomitmen menjadikan TIM sebagai salah satu pusat seni dan budaya terbesar di Indonesia dan menjadikannya landmark penting dalam industri seni dan budaya nasional

Baca Selengkapnya

Festival Merayakan Gastronomi Indonesia Dibuka, Ada Kuliner Khas Samosir hingga Papua

3 Februari 2024

Festival Merayakan Gastronomi Indonesia Dibuka, Ada Kuliner Khas Samosir hingga Papua

Festival Merayakan Gastronomi Indonesia berlangsung 2-11 Februari 2024 di Taman Ismail Marzuki.

Baca Selengkapnya

Utak-atik Anggaran Bansos Dadakan

31 Januari 2024

Utak-atik Anggaran Bansos Dadakan

Pemerintah kembali mengumumkan program bansos baru menjelang Pemilu 2024. Kali ini bernama BLT Mitigasi Risiko Pangan.

Baca Selengkapnya

Tarif Sewa Teater TIM dan Gedung Kesenian Naik, Seniman Cemas Efek ke Penonton

16 Januari 2024

Tarif Sewa Teater TIM dan Gedung Kesenian Naik, Seniman Cemas Efek ke Penonton

Tarif sewa Teater Besar TIM kini mencapai Rp 50 juta per hari. Simak rincian tarif penyewaan gedung yang dikelola Dinas Kebudayaan DKI.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Naikkan Tarif Sewa Gedung Pertunjukan, Sejumlah Seniman Merasa Tak Dilibatkan

16 Januari 2024

Pemprov DKI Naikkan Tarif Sewa Gedung Pertunjukan, Sejumlah Seniman Merasa Tak Dilibatkan

Kenaikan tarif sewa gedung pertunjukan di Jakarta diatur Perda Retribusi Daerah yang diusulkan pada era pemerintahan Gubernur DKI Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Selain Stadion Seperti JIS, Anies Janji Akan Bangun Perpustakaan Seperti di TIM di Berbagai Daerah

15 Januari 2024

Selain Stadion Seperti JIS, Anies Janji Akan Bangun Perpustakaan Seperti di TIM di Berbagai Daerah

Calon presiden Anies Baswedan berjanji akan membangun perpustakaan seperti di TIM di berbagai daerah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dinas Kebudayaan DKI Naikkan Tarif Sewa Gedung Pertunjukan Seni Budaya, TIM Rp 50 Juta per Hari

15 Januari 2024

Dinas Kebudayaan DKI Naikkan Tarif Sewa Gedung Pertunjukan Seni Budaya, TIM Rp 50 Juta per Hari

Dinas Kebudayaan DKI memberlakukan tarif baru sewa gedung pertunjukan seni budaya. Sewa teater besar TIM capai Rp 50 juta per hari.

Baca Selengkapnya

Pasang Badan buat Prabowo

11 Januari 2024

Pasang Badan buat Prabowo

Para pendukung Prabowo pun merespons acara itu dengan ramai-ramai mengunggah konten beraroma kesedihan.

Baca Selengkapnya

Jakarta Art House Gelar Mamma Mia! The Musical

3 Januari 2024

Jakarta Art House Gelar Mamma Mia! The Musical

"Mamma Mia! The Musical ini dilaksanakan pada tanggal 22-23 desember untuk merayakan Hari Ibu

Baca Selengkapnya

Penjelasan Penulis Agus Noor Dipanggil Polisi Pasca-Pentas Musuh Bebuyutan

8 Desember 2023

Penjelasan Penulis Agus Noor Dipanggil Polisi Pasca-Pentas Musuh Bebuyutan

Pemanggilan berpangkal kepada peristiwa sesaat sebelum Musuh Bebuyutan yang ditulis Agus Noor dan dilakoni Butet Kartaredjasa dipentaskan 1 Desember.

Baca Selengkapnya