TEMPO.CO, Solo - Sejumlah seniman Solo menggelar kampanye anti-pembajakan di halaman Studio Lokananta dalam bentuk aksi hiburan di panggung. Dalam aksi itu, mereka juga menghancurkan puluhan ribu keping cakram digital bajakan hasil operasi kepolisian.
Penyelenggara acara, Cak Diqin, mengatakan acara tersebut digagas oleh para seniman, terutama musikus dangdut dan campursari. "Kami mendapat dukungan dari sejumlah pihak, termasuk produser hingga pemerintah," ujarnya, Kamis, 15 Oktober 2015. Menurut dia, aksi dalam bentuk panggung hiburan tersebut digelar untuk mengajak masyarakat membeli kaset dan cakram digital yang asli. "Kami sangat prihatin melihat aksi pembajakan yang merajalela," ujarnya.
Maraknya aksi pembajakan membuat banyak musikus hidup dalam kondisi memprihatinkan. Hanya segelintir yang mampu hidup sejahtera melalui karyanya. "Sedangkan pembajaknya bisa hidup berkecukupan.”
Diqin juga menuturkan mereka bakal melancarkan operasi di tempat-tempat yang ditengarai menjadi tempat peredaran cakram bajakan. Operasi itu akan dilakukan dengan menggandeng kepolisian. "Sejauh ini polisi sangat mendukung upaya ini," ujarnya.
Direktur Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Jawa Tengah Komisaris Besar Edhy Moestafa mengatakan sekitar 50 ribu keping cakram padat bajakan dimusnahkan dalam acara itu. Barang-barang tersebut merupakan sebagian dari hasil sitaan operasi.
Dia berjanji akan mendukung upaya para musikus memerangi pembajakan terhadap karya cipta. "Kami siap menindaklanjuti setiap laporan," katanya. Menurut Edhy, pihaknya membutuhkan laporan dari pihak-pihak yang merasa dirugikan lantaran pelanggaran hak cipta masuk delik aduan.
AHMAD RAFIQ
Berita terkait
Studi Peminum Ciu di Surakarta, Mayoritas Islam Abangan
15 Maret 2024
Pemilik pabrik ciu di Surakarta bahkan didapati sudah menjalani ibadah Haji.
Baca SelengkapnyaGelar Muscab 2023, HDCI Surakarta Komitmen Ikut Promosikan Pariwisata Daerah
21 Oktober 2023
Promosi pariwisata daerah disebut menjadi bagian tak terpisahkan dari program touring HDCI Kota Surakarta.
Baca SelengkapnyaYayasan Internet Indonesia Beri Pendidikan Digital untuk Pelajar di Surakarta
31 Mei 2022
Para pelajar yang terpilih akan diberikan materi-materi seputar IT.
Baca SelengkapnyaRekomendasi Produk Ekraf Khas Solo yang Cocok Dijadikan Oleh-Oleh
18 Mei 2022
Ayo simak dahulu rekomendasi produk ekraf khas Solo yang cocok dijadikan oleh-oleh berikut ini!
Baca SelengkapnyaCara Kota Yogyakarta Jadi Kawasan tanpa Rokok: Mau Merokok, Silakan ke Kuburan
15 Agustus 2021
Simak bagaimana Kota Yogyakarta, Kota Surakarta, Denpasar, dan Sawahlunto menciptakan kawasan tanpa rokok demi menjadi kota/kabupaten layak anak.
Baca SelengkapnyaKAI akan Kembangkan Wisata Kereta Api di Solo: KA Batara Kresna dan Jaladara
23 Mei 2021
PT KAI ingin membangun potensi kereta api tetapi tetap dengan memperhatikan protokol kesehatan sehingga KA bisa bertumbuh dan melayani masyarakat.
Baca SelengkapnyaForum Seniman Ragukan Janji-janji Jakpro dalam Revitalisasi TIM
20 Februari 2020
Forum Seniman ragukan pernyataan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) terkait tak akan mengkomersialisasi kawasan pusat kesenian itu usai revitalisasi TIM.
Baca SelengkapnyaKota Surakarta Mulai Operasikan Kereta Kuno Joko Kendil
16 Februari 2020
Kereta wisata Jaladara kini punya tandem, kereta uap Joko Kendil. Keduanya bisa bergantian, untuk operasional kereta wisata di Kota Surakarta.
Baca SelengkapnyaDongkrak Pariwisata, Surakarta Tambah Satu Kereta Uap Buatan 1921
16 Februari 2020
Dongkrak pariwisata, Pemkot Surakarta mengoperasikan satu lagi kereta uap buatan tahun 1921 yang dinamai KA Djoko Kendil.
Baca SelengkapnyaBahas Pilkada, Pengurus DPC PDIP Surakarta Dipanggil ke Jakarta
3 Februari 2020
Anak sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka juga muncul dan menyatakan minat mencalonkan diri sebagai wali kota Surakarta melalui PDIP.
Baca Selengkapnya