Penyanyi sekaligus koreografer Denny Malik tampil menyanyi saat pagelaran 32 tahun kiprahnya di XX1 Ballroom, Djakarta Teater, Jakarta,(9/5). Pagelaran ini mempertunjukan seni musik dipadukan dengan tarian nusantara. TEMPO/ Agung Pambudhy
TEMPO.CO, Jakarta - Denny Malik menggandeng ilusionis Demian Aditya dalam menggarap drama musikal Siti Nurbaya (Kasih Tak Sampai). Demian mengaku bahwa ini adalah pengalaman pertama dia menggabungkan ilusi dalam pertunjukan drama musikal.
"Nanti sekuen-sekuen di drama akan diwarnai dengan efek ilusi," kata Demian, dalam jumpa media di Jakarta, Senin, 10 Februari 2014.
Dia memberikan sedikit gambaran tentang ilusi yang akan ditampilkan dalam drama musikal yang melibatkan Andi/rif, Ariyo Wahab, Iman J-Rocks, Candil, Dewi Gita, Denada, Leona dan Arro dari The Voice Indonesia, dan Aria (Samsons) tersebut.
"Misalnya saat Siti Nurbaya meninggal, ada ilusi yang memvisualisasikan dia menghilang dan jasadnya dibawa ke atas," katanya.
Ilusionis kelahiran 19 Juni 1980 itu bangga dapat menuangkan ilusi ke dalam skenario garapan Denny Malik. Denny pun tidak tanggung-tanggung mengolah drama yang diangkat dari karya Marah Rusli itu menjadi tontonan menarik.
Kekayaan budaya tanah Sumatera, kata Denny, sudah menjadi modal yang mendukung keindahan dan kemeriahan drama musikal tersebut. Menurut dia, corak busana dan tarian Sumatera sangat bagus ditampilkan di panggung karena semarak dan dinamis.
Denny bahkan merancang sendiri kostum-kostum para pemain supaya busana yang dikenakan para pelakon benar-benar sesuai dengan karakter mereka. "Kostumnya avant garde. Sesuatu yang baru dan penuh inovasi," kata Denny, yang juga menyutradarai drama musikal tersebut.
Di lain pihak, urusan penataan musik diserahkan kepada Otti Jamalus. Dia akan mengeksplorasi beragam jenis musik demi menghadirkan latar kisah Siti Nurbaya versi sekarang. "Saya ingin menerjemahkan drama ini menjadi tontonan di era 2014, tetapi tidak melenceng dari versi aslinya," kata Otti.
Sebagai gambaran, Otti menjelaskan, pengisi acara akan berasal dari beragam kalangan musikus. "Ada pemusik tradisi asli Padang, band dan choir yang jumlahnya kira-kira 30 orang," kata dia.