TEMPO.CO, Jakarta-Personil Project Pop, Djoni Permato, setuju ustad bertarif. Menurut Udjo, sapaan akrabnya, penerapan tarif bagi seorang pendakwah diperlukan untuk menunjang penampilan. "Sah saja. Ustad juga perlu menjaga penampilan, sehingga perlu dana akomodasi, dan transportasi," katanya ketika dihubungi Tempo beberapa waktu lalu.
Menurutnya beberapa ustad pada faktanya memang memiliki banyak agenda dalam sehari. Dan, tambah dia, untuk melengkapi kebutuhannya dalam berdakwah, tarif itu mereka digunakan. "Siapa tahu dia butuh uang untuk naik pesawat, dan berdakwah," katanya.
Menjaga penampilan itu bagi Udjo penting. Ia mengatakan bila penampilan ustad enak dipandang akan dapat memberikan kesegaran bagi para jemaah yang memang selalu melihat kepadanya. "Untuk jaga penampilannya itu, dia kan juga perlu perawatan. Jadi dia bisa tampil fresh dan prima di depan jamaahnya," katanya. "Intinya, bertarif boleh, tapi jangan mahal mahal," ujarnya, menambahkan.
Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama
19 hari lalu
Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama
Mahfud Md, mengatakan relasi agama dan negara bagi Indonesia sebenarnya sudah selesai secara tuntas. Dia menegaskan bahwa Indonesia bukan negara agama, tapi negara beragama.