Njoo Han Siang, Bankir Yang Peduli Film  

Reporter

Rabu, 27 Maret 2013 19:58 WIB

Lokasi Interstudio di jalan Ragunan Raya, Jakarta. TEMPO/Dasril Roszandi



TEMPO.CO, Jakarta - Namanya akan akrab di kalangan perbankan, bisnis, tokoh pembauran etnis Tionghoa dan film. Dia memang seorang yang unik dan punya komitmen kuat untuk memajukan dunia film Indonesia.

Njoo lahir pada 1930 di Yogyakarta dari keluarga Tionghoa totok yang berbicara Bahasa Hokkian dan Jawa dalam kesehariannya. Dia mengawali karirnya sebagai wartawan foto di Sunday Courier, sahabat Adam Malik dan BM Diah.


Setelah itu dia mencoba berbisnis bahan sembako dan bank. Dialah yang mendirikan Bank Dharma Ekonomi yang berubah menjadi Bank Duta.Dia membantu Ali Murtopo mendirikan Bank Umum Nasional dan menjadi komisaris sekaligus pendiri Bankers Club Indonesia.

Pertemuan dengan Slamet Rahardjo Djarot membuatnya terlibat lebih dalam dalam dunia perfilman. “Waktu dia menggedor, menendang rumah. Genteng rumah dilempar bata dan akhirnya saya keluar,” ujar Slamet Rahardjo dalam diskusi Njoo Han Siang dan Cerita Produksi Film di Taman Ismail Marzuki XXI, Selasa malam 26 Maret 2013. Rupanya saat itu dia ingin menemui Teguh Karya dan ingin menanyakan mengapa film Indonesia tidak maju-maju,” ujar

Dari Slamet Rahardjo, Njoo lalu bertemu Teguh Karya, Wim Umboh dan sutradara lain. Dia mempunyai visi membangun film Indonesia. Dia lalu mendirikan PT Inter Pratama Studio Laboratorium (Inter Studio) yang bertujuan membebaskan film Indonesia dari ketergantungan luar negeri. Inter Studio merupakan sebuah laboratorium film berwarna pertama di Indonesia yang memiliki fasilitas seperti rekaman suara, efek suara, pemaduan suara, sunting musik, alih suara dan efek gambar.

Biasanya para sutadara memproses filmnya di Hongkong atau Tokyo. Mereka harus mengeluarkan biaya yang cukup tinggi dan makan waktu. Harapan Njoo dengan Inter Studio ini mampu memproduksi film Indonesia yang bermutu, mendidik dan menjadi tuan di negeri sendiri.

Njoo tokoh unik yang membantu memproduksi film yang berkualitas. Menggandeng sutradara Teguh Karya, Wim Umboh, Slamet Rahardjo Djarot, muncullah film-film yang diacungi jempol.Sebagian besar film-film itu mendapat pengakuan dunia internasional di berbagai festival. Beberapa film itu antara lain November 1828 (1978), Chicha (1976), Usia 18, Rembulan dan Matahari, Duo Kribo.

Hendrick Gozali,produser sekaligus sahabat Njoo sempat menceritakan betapa kerasnya Teguh Karya dan Njoo saat pembuatan film November 1828. Menggunakan jasa ahli sejarah untuk mendapatkan data yang detail. “Saat itu konon belum ada pohon pepaya, jadi di desa tempat kami syuting , di jalan yang kami lalui harus ditebang semua,” ujarnya.


Dia meninggal di usia 55 karena penyakit diabetes. 2004 Njoo Han Siang mendapat anugerah Satya Lencana Wirakarya dari Presiden RI Megawati Soekarnoputri dalam acara peringatan Hari Film Nasional.

Selain itu, Departemen Kebudayaan & Pariwisata, melalui Badan Pertimbangan Perfilman Nasional (BPPN) selaku penyelenggara FFI, menganugerahkan Piala Khusus "Njoo Han Siang" kepada produser yang paling banyak memanfaatkan jasa teknik perfilman dalam negeri.

DIAN YULIASTUTI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

4 hari lalu

Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

Film drama biopik Glenn Fredly The Movie mulai tayang di seluruh bioskop Indonesia pada Kamis, 25 April 2024

Baca Selengkapnya

Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

5 hari lalu

Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

The Fall Guy film aksi stuntman produksi Universal Pictures yang tayang di bioskop Indonesia, pada Rabu, 24 April 2024

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

6 hari lalu

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

Bambang Soesatyo mengungkapkan, keluarga besar FKPPI akan segera memproduksi atau syuting film "Anak Kolong".

Baca Selengkapnya

Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

12 hari lalu

Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

Buku tentang The Beatles diluncurkan menjelang rilis ulang film Let It Be

Baca Selengkapnya

Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

14 hari lalu

Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

Produsen TV asal Cina, TCL, mengembangkan film romantis berbasis AI generatif.

Baca Selengkapnya

7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

15 hari lalu

7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

Film fantasi yang terinspirasi dari cerita legenda dan dongeng, ada The Green Knight.

Baca Selengkapnya

8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

17 hari lalu

8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

Untuk menemani liburan Idul Fitri, Anda bisa menonton deretan film terbaik sepanjang masa berdasarkan rating IMDb berikut ini.

Baca Selengkapnya

Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

19 hari lalu

Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

Christian Bale menjadi monster Frankenstein dalam film The Bridge karya Maggie Gyllenhaal

Baca Selengkapnya

7 Film yang Diperankan Nicholas Galitzine

21 hari lalu

7 Film yang Diperankan Nicholas Galitzine

Nicholas Galitzine adalah seorang aktor muda yang sedang melesat, Galitzine telah membuktikan dirinya sebagai salah satu bintang muda yang paling menjanjikan di industri hiburan.

Baca Selengkapnya

Deretan Film yang Pernah Dibintangi Babe Cabita

21 hari lalu

Deretan Film yang Pernah Dibintangi Babe Cabita

Selain terkenal sebagai komika, Babe Cabita juga pernah membintangi beberapa judul film, berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya