TEMPO.CO, California - Bill Gates, salah satu orang terkaya di dunia, mengalami masalah yang sama seperti orang tua lainnya dalam menghadapi anak-anak mereka. Salah satunya, terkait penggunaan telepon seluler.

"Kami memutuskan dalam keluarga kami bahwa usia 13 tahun adalah batas mereka boleh menggunakan ponsel. Namun penggunaannya juga kami batasi," kata Gates pada Today News. Gates memiliki tiga anak, dua di antaranya masih remaja.

Menurutnya, aturan ini bukan tak diterima dengan keberatan oleh anak-anaknya. "Mereka selalu bilang, 'Semua anak-anak lain memilikinya. Aku satu-satunya yang tanpa ponsel. Itu sangat memalukan'," kata pendiri Microsoft itu menirukan anaknya.

Saat ditanya pemandu acara Matt Lauer apakah ia juga menyimpan password akun Internet anak-anaknya, ia menggeleng. Setidaknya, katanya, akun anak perempuannya yang kini berusia 16 tahun. "Dia bebas," katanya, mengakui, "Itu selalu masalah yang sangat sulit bagi orang tua sekarang."

Gates, yang terdaftar sebagai orang terkaya kedua di dunia oleh majalah Forbes dengan kekayaan bersih sebesar US $ 61 miliar, mengatakan tak pernah hiduop bermewah-mewah. Ia menghabiskan uangnya pada pekerjaan kemanusiaan yang selalu menyenangkannya. Hal ini, katanya, sudah dilakukannya sejak ia mengantongi perhasilan pertama dari perusahaan perangkat lunak yang ia dirikan.

"Apa yang Anda benar-benar rasakan adalah apa yang telah dicapai. Jika software diluncurkan dan banyak orang menyukainya - yang memungkinkan mereka menyelesaikan pekerjaannya dengan cara yang lebih baik - itu sangat menyenangkan," katanya. "Ketika polio akhirnya bisa dihilangkan dalam enam tahun ke depan, itu sungguh-sungguh sangat menyenangkan."

Gates dan istrinya, Melinda, telah diberikan US$ 28 miliar melalui yayasan amal mereka, baik di dalam maupun luar negeri untuk meningkatkan pendidikan dan kesehatan secara global. Salah satu tujuan utama yayasan mereka, dijelaskan dalam laporan tahunan yang dirilis Rabu, adalah untuk benar-benar memberantas polio, yang berhasil disingkirkan dari India tahun lalu. "Apa yang dilakukan di India adalah tonggak besar," katanya. Untuk upaya ini, katanya, membutuhkan uang yang tak sedikit, sekitar US$ 6 miliar lebih.

TODAY NEWS | TRIP B