TEMPO.CO, Jakarta - Memerankan salah satu sinetron yang mengambil latar belakang di negeri orang mengharuskan para pemainnya belajar bahasa asing. Begitu pula yang dilakukan Rio Dewanto dalam sinetron terbarunya berjudul Love in Paris. Dalam beberapa adegan di sinetron itu, ia harus mengucapkan kata dalam bahasa Prancis.
Supaya lancar berbahasa "sengau" itu, Rio memutuskan tidak mengambil kursus bahasa sebelum menjalani syuting. Selain mendapat panduan dari salah seorang ahli bahasa Prancis, Rio mengaku lebih banyak belajar melalui telepon selulernya. "Saya sering download kamus di handphone saya," katanya dalam konferensi pers setelah tayangan perdana sinetron Love In Paris di Plaza Senayan, Jakarta, Selasa, 16 Oktober 2012.
Pada kamus modern di ponsel-nya itu, Rio belajar tidak hanya bagaimana tulisannya, tapi juga cara pengucapannya. Jadi, ketika akan melakukan rekaman di salah satu tempat untuk sinetron itu, Rio membaca tulisannya, kemudian mendengarkan cara pengucapannya, lalu mengatakannya.
"Jadi, dengerin dulu hp-nya baru ngomong. Lebih gampang," katanya. Menurut dia, kamus canggihnya itu dapat membantunya pada saat melakukan percakapan pribadi dan berbelanja. "Ada segala macam, lengkap kok," ujarnya.
Ketika ditanya apa saja yang ia hafalkan setelah belajar bahasa Prancis instan itu, pemain film Modus Anomali ini mengatakan, "Wah, lupa saya tuh. Orang nggak pernah dihapal," katanya.
Dalam sinetron Love in Paris, Rio Dewanto memainkan peran Rafa, yang memiliki karakter gentleman dan dewasa sebagai anak kuliahan berumur 22 tahun. Ia sangat menjaga sahabat kecilnya, Yasmin, yang mempunyai penyakit leukimia. Namun lama-kelamaan tumbuh pula benih-benih cinta Rafa kepada Yasmin. Sinetron ini akan ditayangkan setiap hari mulai 22 Oktober 2012 di SCTV pukul 19.30.
