TEMPO.CO, Jakarta - Boyband New Kids on The Block dan Backstreet Boys ternyata ogah dibilang sebagai boyband legenda. Lantas? "Kami hot dad," kata Donnie, personel New Kids on The Block. Barangkali ia menyadari meskipun tak semuda dulu, tetapi mereka tetap menjadi tipe pria-ayah-seksi.
NKOTB muncul dan tenar era 1980-an, sedangkan BSB di era 1990-an. NKOTB terkenal dengan hit seperti Step By Step, Tonight, dan Please Don't Go Girl. Adapun BSB membuai dunia dengan sejumlah hit seperti Backstreet Back, Quite Playing Games (With My Heart), I'll Never Break Your Heart, dan Get Down.
"Berat bagi kami menyandang predikat legenda. Kami hanya menjalankan kesenangan kami saja," kata Donnie Walhberg, di Jakarta, Kamis, 31 Mei 2012. (Baca: New Kids on The Block Tiba di Jakarta).
Puluhan tahun malang melintang di industri musik, lagu-lagu hit mereka masih diingat para penggemar di seluruh dunia. Hal ini, menurut Donnie, adalah penghargaan, bukan legenda.
Perjuangan mereka sebagai boyband tak mudah. Setelah terkenal, mereka kemudian saling sibuk dengan aktivitas masing-masing. Bahkan sempat bubar. Kini, kedua boyband ini bersatu dan muncul di tengah derasnya pasar boyband ala K-Pop.
"Sejujurnya kami sudah pernah merasakan apa yang mereka rasakan saat ini. Mereka bagus-bagus," kata Donnie mengkomentari era boyband dan girlband ala K-Pop.
Donnie, mewakili NKOTB dan BSB, mengaku bangga. Meskipun banyak boyband yang naik daun, tapi penggemarnya masih tetap setia dengan NKOTBSB. Inilah yang membuat mereka terus berkarya untuk seluruh penggemarnya. (Baca: NKOTBSB Janji Ajak Penggemar Nostalgia)
Oh, so sweet....
SYIFA JUNITA
Berita Populer Lainnya:
Begini Wajah Katy Perry tanpa Make-up
Apa yang Dilakukan Dian Sastro di Cannes?
Dian Sastrowardoyo Cuma Mejeng
Dahlan Iskan Salah Ramal Nasib Sepak Bola
5 Alasan Berhenti Mengecek Email Saat Liburan
Bogor Cultural Festival, Hari Jadi Bogor ke-530
Berita terkait
Airlangga Bertemu Bos LG di Korea Selatan, Bahas Investasi Teknologi
2 menit lalu
Menteri Koordinator Bidang Teknologi, Airlangga Hartarto bertemu pimpinan PT LG CNS, Shingyoon Hyun di Seoul, Korea Selatan. Ia berharap kerja sama di bidang investasi teknologi antara LG dan Sinar Mas Group dapat selesai sesuai target.
Baca SelengkapnyaKoalisi Masyarakat Sipil Minta DPR Batalkan Pembahasan Revisi UU TNI
8 menit lalu
Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan meminta DPR membatalkan pembahasan revisi UU TNI. Apa sebabnya?
Baca SelengkapnyaSpesifikasi Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di BSD Tangerang
9 menit lalu
Pesawat latih Tecnam P2006T ini banyak digunakan oleh organisasi pelatihan penerbangan di berbagai negara,
Baca SelengkapnyaCalvin Verdonk dan Jens Raven Segera Jalani Sidang Proses Naturalisasi di DPR
18 menit lalu
Menpora Dito Ariotedjo berjanji akan mengupayakan proses naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven selesai dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno Sebut Perputaran Ekonomi dari World Water Forum Bisa Capai Rp 1,5 Triliun
20 menit lalu
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yakin pergelaran event World Water Forum atau WWF ke-10 di Bali mengerek perputaran ekonomi.
Baca SelengkapnyaBukan Sekadar Ajang Balap, Mandalika Racing Series 2024 Bisa jadi Promosi Pariwisata
23 menit lalu
Penyelenggaraan rutin event seperti Kejurnas Mandalika Racing Series 2024 diharapkan jadi ajang promosi pariwisata.
Baca SelengkapnyaBedah Buku Karya Andika Hazrumy 'Yang Muda Yang Bekerja' di Harbukfest 2024
31 menit lalu
Pilihan terjun berkarir di donia politik tak lepas dari jejak rekam keluarga besarnya di dunia politik
Baca SelengkapnyaHarry Kane Akan Hadapi Tottenham Hotspur dalam Uji Coba Bayern Munchen di Seoul
38 menit lalu
Inggris Harry Kane akan menghadapi bekas klubnya Tottenham Hotspur serta mantan mitranya, Son Heung-min, untuk pertama kalinya pada Agustus.
Baca SelengkapnyaMembandingkan Bea Masuk Barang Bawaan dari Luar Negeri di Indonesia dengan Negara Tetangga
46 menit lalu
Besaran bea masuk barang bawaan dari luar negeri di Indonesia sering mendapat kritik, bagaimana dengan di negara tetangga?
Baca SelengkapnyaDirut Garuda Indonesia: Percikan Api di Pesawat Jemaah Haji Makassar akibat Masalah Internal Mesin
50 menit lalu
Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan penyebab percikan api pada mesin pesawat pengangkut jemaah haji dari Makassar.
Baca Selengkapnya