TEMPO Interaktif - Denny Januar Ali, 48 tahun, kini tak melulu bermain hitung-hitungan suara calon kepala daerah. Direktur Lingkaran Survei Indonesia ini mempunyai aktivitas baru melalui situs jejaring sosial 140 karakter, Twitter: lomba pantun. Tak tanggung-tanggung, tablet iPad menjadi hadiahnya.
“Saya ingin mengangkat budaya Indonesia yang nyaris hilang. Saya yakin dalam satu atau dua tahun lagi pantun jadi bahasa gaul,” ujar doktor ilmu politik dari Universitas Ohio, Amerika Serikat, itu kepada Tempo.
Berawal dari sekadar pantun yang diperoleh dari obrolan kritik dan canda-gurau di grup BlackBerry, ia kemudian membuatnya meluas menjadi lomba. Dengan iming-iming iPad sebagai hadiah, lomba pantun ini menyedot banyak peminat.
Ketika lomba diluncurkan pada Rabu pekan lalu, 10 hari kemudian telah terkirim hingga 4.000 pantun. Padahal, panitia yang dibentuk Denny hanya memilih 11 pemenang. Satu pemenang utama mendapat iPad, selebihnya mendapat pulsa Rp 100 ribu. "Pemenang iPad pertama kemarin mahasiswa asal Yogya," kata Denny.
Kelak, ia akan membukukan pantun-pantun terpilih karya anak-anak muda. Judulnya Pantun 4.0. Artinya, pantun yang sudah mengalami empat tahap komunikasi, dari lisan (1.0), tulisan di alat sederhana seperti daun lontar atau batu (2.0), tulisan cetak (3.0), sampai tulisan di dunia maya (4.0).
Tak cuma itu, sejumlah tokoh pun akan digaetnya untuk turut berpantun. Ia antara lain menyebut Bondan Winarno, Todung Mulya Lubis, dan Usman Hamid yang telah setuju untuk berpantun sesuai dengan bidangnya.
Menulis pantun bagi Denny merupakan salah satu sarana penyaluran stres pekerjaan. Tapi, diakuinya, ada pula yang mempertanyakan kenapa ia membuat lomba dengan hadiah yang besar pula. "Ada yang curiga mau maju di 2014, hahaha..." ujarnya tergelak. Mau ikut antre dapat iPad? Coba simak linimasa Denny di akun @DennyJA_pantun.
DIANING SARI
