TEMPO Interaktif, Jakarta - Setelah dua kali membuat album terbaiknya, penyanyi Rossa kembali merangkum lagu-lagu pilihannya dalam sebuah album berjudul The Best of Rossa tahun ini. Album tersebut sekaligus menjadi album solo kesembilan di perjalanan kariernya.

Album ini diakui Rossa menjadi karyanya yang paling istimewa di antara album-album lainnya. "Saya sudah punya dua album the best, tapi ini yang paling spesial, karena di album ini saya duet sama mendiang Broery (Marantika) dan Joe (Flizzow, personel duo hip hop 'Too Phat')," kata Rossa saat peluncuran albumnya di Kemang, Jakarta, Rabu, 30 November 2011.

Rossa berduet dengan mendiang Broery untuk lagu Jangan Ada Dusta di Antara Kita yang sebelumnya telah populer dibawakan mendiang Broery berduet dengan penyanyi lawas Dewi Yull. "Ini baru pertama kali di Indonesia, duet dengan penyanyi yang sudah meninggal. Kalau di Amerika sudah sering," ujar pemilik nama lengkap Sri Rossa Roslaina Handiyani itu.

"Makanya saya sempat bingung pas mau take vokal. Saya mau suara saya 'kawin' sama suara beliau (Broery), susah juga soalnya. Akhirnya, pas di dalam studio, saya matikan lampunya terus saya pake ear phone. Masya Allah, suaranya itu lho, saya merinding," lanjutnya.

Sementara dengan Joe, Rossa membuat sebuah gebrakan karena lagu One Night Lover dari rapper asal Malaysia itu tak seperti nuansa lagu-lagu Rossa yang agak sendu, melainkan lebih nge-beat. "Saya emang mau buat sesuatu yang berbeda," ujarnya.

"Sebenarnya enggak beban, tapi agak tertekan. Semua orang tahu kalau Rossa penyanyi hebat. Dia salah satu penyanyi favorit saya," puji Joe.

The Best of Rossa menampilkan 11 hits terbaiknya, seperti Pudar, Ayat-ayat Cinta, Tegar, Atas Nama Cinta, Kini, Ku Menunggu, Terlanjur Cinta, Aku Bukan Untukmu, Malam Pertama, Sakura, dan Hati yang Kau Sakiti. Sementara sisanya lagu Jangan Ada Dusta di Antara Kita, Tak Sanggup Lagi karya Icha 'Jikustik', dan One Night Lover.

YAZIR FAROUK