Laskar Panggung Pentaskan Sikat Sikut Sakit  

Reporter

Editor

Minggu, 22 Agustus 2010 10:29 WIB

Pementasan karya inovatif garapan kelompok teater Laskar Panggung Bandung berjudul Sikat Sikut Sakit karya Sutradara Yusef Muldiyana di Gedung Indonesia Menggugat, Bandung, Jawa Barat. (TEMPO/GERRY ANDRIA)
TEMPO Interaktif, Bandung - Kelompok teater Laskar Panggung Bandung mementaskan karya inovatif berjudul Sikat Sikut Sakit. Pertunjukan selama dua hari, 20-21 Agustus lalu, di Gedung Indonesia Menggugat, Bandung, Jawa Barat,itu membawa penonton seperti turut bermain langsung dan berada di sebuah rumah sakit. Selingan humor ikut merangkai kisah di RS Barayaku Yasadaya itu.

Karya sutradara Yusef Muldiyana tersebut berkisah tentang sebuah rumah sakit yang menampung berbagai penyakit fisik maupun kejiwaan. Aktivitas dan perbincangan orang-orang dalam rumah sakit itu menjadi tulang punggung lakon sepanjang 2,5 jam tersebut. Tak cuma kehadiran pasien, dokter, dan perawat yang membuat hiruk-pikuk, tapi juga tukang roti hingga mahasiswa kedokteran.

Di babak pertama, ketika penonton seperti berada di ruang tunggu rumah sakit, hilir mudik lebih dari 20 pemain mengalir hampir tak putus. Mulut setiap pemain kerap menyebutkan istilah-istilah medis, berikut nama dan penjelasan sejumlah penyakit. Kesan seperti penyuluhan kesehatan itu tak terhindarkan walau dibalut humor segar.

Advertising
Advertising

Di babak selanjutnya, penonton digiring memasuki dua ruangan lain di bekas gedung sejarah itu yang disulap menjadi kamar rawat inap. Di sana, penonton seperti menjadi penunggu pasien yang duduk di antara tirai-tirai sekat antar-ranjang rumah sakit.

Menurut sutradara Yusef Muldiyana, lakon itu lahir dari perenungan kenyataan di bidang kesehatan yang terjadi di masyarakat. Misalnya, kebiasaan masyarakat tentang kesehatan, isu-isu dan pelayanan kesehatan, hingga bermacam-macam sikap masyarakat dalam menghadapi sakit.

Namun rumah sakit tersebut rupanya nyaris kehabisan ruang untuk mengobati atau menyembuhkan penyakit pasien. Kecuali menjadi tempat para pedagang, atau pebisnis yang mencari keuntungan finansial semata di rumah sakit. "Penyakit menjadi berbahaya karena orang menjadi lebih cinta dunia," ujarnya sesuai pentas Jumat malam lalu.

Pementasan yang didanai duit hibah Seni-Kelola tersebut dimeriahkan oleh deretan aktor senior dan pemain baru teater. Pemain teater gaek Mohammad Sunjaya, 73 tahun, misalnya, berdialog sesuai naskah dengan Sugiyati Suyatna Anirun, 65 tahun.

Pemain teater generasi berikutnya seperti Deddy Koral, Rusli Keleeng, juga perupa Tisna Sanjaya, dan Isa Perkasa juga ikut kebagian peran sebagai pasien, calo, dan tukang koran.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

16 hari lalu

Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

Agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun ini melibatkan siswa-siswi SMA, mulai dari persiapan, pemain, penulisan cerita, kostum, hingga tata cahaya

Baca Selengkapnya

Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

16 Oktober 2023

Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

Pewarisan seni longser melalui pelatihan, residensi atau pemagangan, dan pertunjukan di ruang publik dilakukan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

4 September 2023

Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

Longser termasuk seni pertunjukan dalam daftar warisan budaya tak benda dari Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

30 Agustus 2023

Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

Marcella Zalianty saat ini sedang mempersiapkan pertunjukan teater kolosal

Baca Selengkapnya

Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

4 Oktober 2022

Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

Puncak apresiasi FTJ diniatkan sebagai etalase yang memperlihatkan capaian pembinaan teater Jakarta pada tahun berjalan.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

18 Juni 2022

Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

Direktur Kreatif Indonesia Kita, Agus Noor berharap pertunjukan Indonesia Kita ke-36 ini bisa memulihkan situasi pertunjukan seni di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

15 April 2022

Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

Teater Rumah Mata menggelar pertunjukan Shiraath untuk mengisi ngabuburit di sejumlah tempat di Kota Medan.

Baca Selengkapnya

Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret 2021

Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret menjadi Hari Teater Sedunia. Indonesia pun punya beragam pertunjukan teater rakyat seperti wayang orang, lenong, longser, hingga ketoprak.

Baca Selengkapnya

27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

27 Maret 2021

27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

Dulunya Teater merupakan hiburan paling populer di Yunani, pada 27 Maret, 60 tahun lalu Institut Teater Internasional menggagas Hari Teater Sedunia.

Baca Selengkapnya

Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

18 Maret 2021

Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

Festival Teater Tubuh berlangsung mulai Selasa sampai Sabtu, 16 - 20 Maret 2021. Festival ini merupakan silaturahmi tubuh kita dalam pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya