TEMPO Interaktif, Jakarta -Meski nyaman menutupi kepalanya dengan jilbab, bintang film Arumi Bachsin, 16 tahun, tahun, merasa belum berani mengenakannya secara permanen. Alasannya, selain butuh tanggung jawab yang besar, secara mental, ia merasa belum siap.
"Saya harus memperbaiki akhlak dulu. Jangan sampai setengah-setengah. Hari ini ngomong pakai, tapi sebulan-dua bulan kemudian dilepas," kata Arumi usai rilis film yang diperankannya, 3 Hati, Dua Dunia, Satu Cinta, di Jakarta Pusat, Selasa, 29 Juni. Di situ, ia berperan sebagai Nabila, gadis berjilbab keturunan Arab-Betawi yang jatuh cinta kepada Rosid, pria pilihan ayahnya.
Namun, Arumi berniat akan berjilbab, kelak, kalau sudah menikah. Saat ini, ia baru berani mengenakannya hanya di dalam film. "Tapi itu masih lama. Mungkin sepuluh tahun lagi," ungkap Arumi sembari tertawa.
Gadis kelahiran Jakarta, 19 Februari 1994 ini mengaku sempat waswas saat menerima peran tersebut. Namun, kesadarannya sebagai aktris menuntutnya harus siap menerima, ketika disodorkan peran-peran apa pun. "Saya sempat berpikir lama, terima enggak, ya? Tapi, akhirnya why not," tutur Arumi.
Apalagi, di film ini, ia berperan sebagai gadis pendiam yang pelit kata-kata. Menurut Arumi peran itu begitu berbeda 180 derajat dengan dirinya. "Itu menarik. Saya cenderung blak-blakan. Waktu main, saya butuh kosongkan pikiran," tutur Arumi.
MUSTHOLIH
"Saya harus memperbaiki akhlak dulu. Jangan sampai setengah-setengah. Hari ini ngomong pakai, tapi sebulan-dua bulan kemudian dilepas," kata Arumi usai rilis film yang diperankannya, 3 Hati, Dua Dunia, Satu Cinta, di Jakarta Pusat, Selasa, 29 Juni. Di situ, ia berperan sebagai Nabila, gadis berjilbab keturunan Arab-Betawi yang jatuh cinta kepada Rosid, pria pilihan ayahnya.
Namun, Arumi berniat akan berjilbab, kelak, kalau sudah menikah. Saat ini, ia baru berani mengenakannya hanya di dalam film. "Tapi itu masih lama. Mungkin sepuluh tahun lagi," ungkap Arumi sembari tertawa.
Gadis kelahiran Jakarta, 19 Februari 1994 ini mengaku sempat waswas saat menerima peran tersebut. Namun, kesadarannya sebagai aktris menuntutnya harus siap menerima, ketika disodorkan peran-peran apa pun. "Saya sempat berpikir lama, terima enggak, ya? Tapi, akhirnya why not," tutur Arumi.
Apalagi, di film ini, ia berperan sebagai gadis pendiam yang pelit kata-kata. Menurut Arumi peran itu begitu berbeda 180 derajat dengan dirinya. "Itu menarik. Saya cenderung blak-blakan. Waktu main, saya butuh kosongkan pikiran," tutur Arumi.
MUSTHOLIH
